Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memfoto Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Deliserdang, Seorang Jurnalis Babak Belur Dikeroyok

Bunyak mengalami sejumlah luka memar di bagian mata kiri, bibir bagian dalam luka, dan pinggang terasa nyeri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Memfoto Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Deliserdang, Seorang Jurnalis Babak Belur Dikeroyok
Tribun Medan/HO
Warga Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, tolak proses pemakaman jenazah Covid-19. Dalam peristiwa ini seorang wartawan media online menjadi korban kekerasan keluarga pasien corona yang meninggal.(HO) 

TRIBUNNEWS.COM, PAKAM -- Gara-gara akan mengabadikan aksi penolakan warga terhadap pemakaman pasien Covid-19, seorang jurnalis di Deliserdang Sumatera Utara, dihakimi massa, Rabu (21/4/2021) kemarin..

Wartawan sebuah media online yang biasa disapa Bunyak tersebut mengalami luka lebam atau babak belur.

Bunyak mengalami sejumlah luka memar di bagian mata kiri, bibir bagian dalam luka, dan pinggang terasa nyeri.

Baca juga: Warga Desa Ujung Serdang Deliserdang Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Peristiwa aksi penolakan warga terhadap pemakaman pasien Covid-19 tersebut terjadi di Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

"Aku sudah tidak tahu lagi siapa saja yang memukuli. Karena aku langsung terjatuh begitu ditendang dari belakang oleh laki-laki yang katanya keluarga (korban Covid-19)," kata Bunyak, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Deklarasi Darurat Covid-19 Jepang Tidak Ada Kaitannya dengan Olimpiade

Saat digebuki, Bunyak cuma bisa meringkuk.

Dia menghindari hantaman di bagian kepala.

Berita Rekomendasi

"Itu kan (penolakan pemakaman pasien Covid-19) peristiwa. Jadi karena tuntutan profesi, saya rekam kejadian itu. Apalagi keluarga dari korban itu terlihat histeris," katanya.

Baca juga: Deklarasi Darurat Covid-19 Jepang Tidak Ada Kaitannya dengan Olimpiade

Beruntung, saat aksi amuk massa terjadi, Bunyak diselamatkan anggota TNI yang berada di lokasi.

Dia kemudian dibawa ke tempat yang aman.

"Alhamdulillah masih dilindungi Allah SWT di bulan suci Ramadan ini. Saat itu pula ada anggota TNI yang datang melerai massa yang membabibuta itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Robert Imanuel Ginting (49) warga Dusun I, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa dinyatakan meninggal dunia terpapar virus corona di RSU Grand Medistra Lubukpakam pada Selasa (20/4/21).

Kepala Desa Ujung Serdang, Jenda Inganta membenarkan bahwa warganya keberatan dan menolak jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di desanya.

"Kita atas nama pemerintah desa sudah melakukan mediasi dengan warga yang berdekatan rumahnya dengan lokasi pemakaman. Namun warga tetap menolaknya," kata Jenda.(Muhammad Anil Rasyid/tribun-medan.com)

Berita penolakan jasad Covid

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Duh, Wartawan Media Online Ini Digebuki saat Ambil Gambar Penolakan Pemakaman Pasien Covid-19

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas