AHY Minta Pemerintah Jamin Pendidikan Anak 53 Awak KRI Nanggala Hingga Lulus Sarjana
Pemerintah juga harus memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta memberikan perhatian penuh kepada seluruh keluarga awak kapal KRI Nanggala 402 yang sudah dinyatakan gugur oleh Panglima TNI.
Salah satu perhatian yang wajib diberikan adalah menjamin masa depan pendidikan anak-anak 53 prajurit TNI AL yang gugur.
"Pemerintah dapat memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun.
Kedua, pemerintah memberikan beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur.
Pemerintah juga harus memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Minggu(25/4/2021).
Baca juga: Jenazah Awak KRI Nanggala-402 Akan Dievakuasi ke Surabaya
AHY yakin pemerintah bisa menjamin hal tersebut karena katanya beban biaya yang dikeluarkan negara masih lebih kecil ketimbang pengorbanan nyawa yang sudah diberikan.
"Saya yakin pemerintah kita bisa mewujudkan ini.
Beban biaya yang dikeluarkan negara untuk mewujudkan tiga harapan ini masih lebih kecil dibandingkan pengorbanan nyawa yang sudah diberikan oleh 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur ini," kata AHY.
Putra sulung Presiden keenam SBY ini juga turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402.
"Atas nama para kader, pengurus, pribadi serta keluarga, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para patriot bangsa ini,"ujarnya.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengamini aspirasi yang disampaikan AHY.
"Begitu masa persidangan di Senayan dimulai, saya akan secara resmi langsung mengajukan usulan-usulan ini pada Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI termasuk pastinya Kementerian Keuangan," kata Teuku Riefky yang juga Anggota Komisi I DPR ini.(Willy Widianto)