KRI Nanggala Hilang, Istri Seorang Awak Cerita Kebiasaan Suami, Berharap Anak Bungsunya Tegar
Serda Hermanto, merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak. Keluarga masih sabar menunggu.
Editor: Willem Jonata
Selanjutnya, pada 04.17 Wita diterbangkan helikopter dari KRI I Gusti Ngurah Rai untuk deteksi visual dan hasil nihil.
Sesuai jadwal, estimasi KRl Nanggala-402 harusnya timbul ke permukaan pukul 05.15 Wita.
Karena tidak juga ke permukaan, maka saat itu dilakukan prosedur sublook. KRI Nanggala-402 dinyatakan Sublook pada 05.15 Wita.
"Jam 05.15 kita mengadakan prosedur Sublook yakni aksi yang dilaksakan jika Kapal selam hilang kontak dan diduga mengalami permasalahan, ini sudah sesuai prosedur," katanya.
Setelah tiga jam pencarian, prosedur berganti menjadi submiss yakni status kapal selam hilang.
KRI Nanggala-402 dinyatakan submiss pada 06.46 Wita.
"Sehingga seluruh unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian dan latihan kita tunda," kata dia.
Hampir selama empat hari, tim gabungan melakukan penyisiran dan pencarian di lokasi sekitar hilangnya KRI Nanggala-402.
Pencarian dipersempit di areal adanya tumpahan minyak dan adanya tanda kemagnetan cukup besar di utara Celukan Bawang.
Di titik-titik itu, petugas menemukan sejumlah benda yang merupakan bagian dari KRI Nanggala-402.
Barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.
Benda-benda tersebut menjadi bukti otentik dan menyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam atau isyarat subsunk, sekitar 17.00 Wita.
Kapal dinyatakan tenggelam setelah pencarian memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021).