Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabinda Papua Wafat saat Patroli, Deputi VII BIN: Gugur di Medan Tugas adalah Pride Tertinggi

Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dikabarkan gugur saat melakukan kontak tembak dengan KKB di Distrik Beoga, Puncak, Papua Minggu (25/4/2021)

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Kabinda Papua Wafat saat Patroli, Deputi VII BIN: Gugur di Medan Tugas adalah Pride Tertinggi
Kompas Tv https://www.youtube.com/watch?v=u8CZ49jSsC0
Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dikabarkan gugur saat melakukan kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, angkat bicara soal gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, Minggu (25/4/2021).

Diketahui Brigjen Danny gugur saat terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Dikutip dari Kompas.com, Deputi VII BIN mengatakan gugurnya Brigjen Danny saat bertugas merupakan kebanggan tertinggi bagi seorang intelijen.

"Gugur di medan tugas adalah pride tertinggi insan intelijen," kata Wawan.

Wawan juga mengatakan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

Baca juga: Lokasi Penembakan Kepala BIN Papua di Kampung Dambet, 3 Kilometer dari Polsek dan Koramil

Baca juga: Kegeraman Bupati Puncak Papua, Masyarakatnya Jadi Korban Penembakan KKB 

Sehingga, sebagai balas jasa atas harumnya perjuangan, pangkat Brigjen Danny akan diganti secara anumerta menjadi Mayor Jendral.

"Dan (Brigjen Danny) dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral," ucap Wawan.

Berita Rekomendasi

Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang (UU).

Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dikabarkan gugur saat melakukan kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021)
Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dikabarkan gugur saat melakukan kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021) (Kompas Tv https://www.youtube.com/watch?v=u8CZ49jSsC0)

Simbol pengabdian tersebut, yakni sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.

Wawan mengabarkan, pagi ini jenazah Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dibawa ke Timika, dan selanjutnya diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Pagi, Kompas Tv, Senin (26/4/2021), sebelumnya Brigjen Danny ditembak saat melakukan observasi lapangan dan menentukan titik penyergapan pasukan di Distrik Boega.

Baca juga: 60 Anggota Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Diturunkan Kejar Pelaku Penembakan

Saat dalam perjalanan, rombongan Brigjen Danny dihadang dan ditembaki kelompok kriminal bersenjata.


Hal ini dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono.

"Iya betul, gugur," ujar Mayjen Yogo dalam telewicara pada tayangan tersebut.

Mayjen Yogo mengabarkan, Kabinda Papua gugur dalam aksi tembak KKB sekira pukul 15.30 WIT.

Pagi ini, jenazah dikabarkan akan dibawa menuju ke Timika dari lokasi kejadian.

Baca juga: Pelaku Penembakan Siswa SMA di Ilaga Diduga Kelompok yang Sama dengan Pembunuh Tukang Ojek Udin

"Korban ditembak 15.30 WIT, dan jenazah masih berada di lokasi kejadian dan akan dibawa menuju ke Timika, pagi ini," ujar Mayjen Yogo.

Hingga saat ini, kasus penembakan yang dilakukan KKB masih didalami pihak berwajib.

Informasi juga juga sulit didapat mengingat minimnya jaringan komunikasi di wilayah Beoga.

"Kita masih dalami kasus ini karena komunikasi masih susah," kata Mayjen Yogo.

Dalam sebulan terakhir, kelompok kriminal bersenjata ini kian sering melakukan aksinya.

Tak hanya menyasar aparat, kini kelompok krimina bersenjata ini tak segan menembak warga sipil.

Dalam dua pekan terakhir, telah tercatat lima kali aksi kekerasan yang dilakukan KKB di Papua.

Pada 8 April 2021, satu orang guru Sekolah Dasar, Oktovianus Rayo (40) tewas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Okto dikabarkan dituduh karena menjadi mata-mata.

Tak hanya kejadian itu, tiga sekolah juga dikabarkan sengaja dibakar oleh oknum ini.

Sementara 9 April 2021, seorang guru SMP 1 Julukoma juga dikabarkan tewas ditembak di Distrik Boega, Kabupanten Puncak.

Aksi kekerasan KKB di Papua juga terjadi lagi pada 11 April 2021.

Dalam kejadian ini, sebuah helikopter dibakar di Apron, Bandara Aminggura Ilaga, Kabupaten Puncak.

Pada 14 April 2021, kelompok KKB juga menembak seorang sopir ojek di kampung Erogama, Distrik Omikuma, Kabupaten Puncak hingga tewas.

Kelompok kriminal bersenjata ini juga membakar rumah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Puncak.

Bahkan 15 April 2021, seorang siswa SMA, Ali Mom juga tewas ditembak dan menjadi korban kegananasan KKB di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Siswa SMA ini juga dituduh menjadi mata-mata.

Hingga korban kelompok kriminal bersenjata di Distrik Boega kembali bertambah setelah Kabinda Papua, Brigjen Danny gugur ditembak.

Atas kejadian tersebut, mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya tidak akan surut dalam memberantas segala ancaman nasional.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain terkait Penembakan di Papua

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas