Libatkan Nelayan Sekitar, Pertamina Hulu Energy Bersihkan Pantai Karawang dari Ceceran Minyak
Pertamina Hulu Energy bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar pantai Karawang, Jawa Barat
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar perairan pantai Karawang, Jawa Barat.
Diketahui, pipa minyak Pertamina bocor sejak Rabu (21/4/2021) malam lalu.
Sehingga membuat laut dan pantai di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat, tercemar minyak.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (26/4/2021), Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ, Hari Setyono mengatakan telah membersikan sisa ceceran minyak terutama di area sekitar Cemara Jaya, Pasir Putih Sukajaya dan Tanjung Sari bersama nelayan.
"Kami bersama masyarakat telah membersihkan sisa ceceran minyak yang bercampur dengan pasir terutama di area sekitar Cemara Jaya, Pasir Putih Sukajaya dan Tanjung Sari,” kata Hari.
Baca juga: Polisi Turun Tangan Selidiki Kilang Balongan, Pertamina: Kami Harap Sesuai Kebenaran dan Fakta
Baca juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Lagi, PDAM Blora Stop Distribusi Air
Hari mengabarkan, pihak Pertamina menyambut baik niat masyarakat untuk terlibat dalam pembersihan ceceran minyak.
"Untuk kegiatan ini kami mendapat support penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan."
"Tentu kami sambut baik dan akan bekerja sama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja,” jelas Hari.
Pasca-kejadian tumpahan minyak di area pantai Karawang, tim Pertamina wilayah Karawang berusaha untuk terus melakukan pembersihan baik dari laut hingga ke bagian darat.
Untuk pembersihan di laut, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal.
Baca juga: Tempat Main Kaka Slank Tercemar Sampah Plastik
Sementara pembersihan di pantai melibatkan nelayan dan masyarakat di pesisir pantai Karawang.
Selain itu, pihak PHE ONWJ juga melakukan pemantauan baik dari laut maupun dari udara.
Hal ini dilakukan untuk memetakan lokasi sisa tumpahan mengikuti trajektori Motum (Model Tumpahan Minyak).
Hari juga mengatakan, demi mempercepat pembersihan, pihak Pertamina akan selalu siaga untuk membersihkan sisa minyak yang masih berceceran.