Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libatkan Nelayan Sekitar, Pertamina Hulu Energy Bersihkan Pantai Karawang dari Ceceran Minyak

Pertamina Hulu Energy bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar pantai Karawang, Jawa Barat

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Libatkan Nelayan Sekitar, Pertamina Hulu Energy Bersihkan Pantai Karawang dari Ceceran Minyak
https://www.youtube.com/watch?v=viuExO8tkcI
Pertamina Hulu Energy bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar perairan pantai Karawang, Jawa Barat 

Tak hanya itu, pihak Pertamina juga akan menambahkan personel Oil Spill Combat Team (OSCT) di lokasi pantai.

“Kami juga menyiagakan dan menambah personel Oil Spill Combat Team (OSCT) di lokasi pantai agar pembersihan bisa lebih cepat," kata Hari.

Pihak Pertamina juga memastikan kondisi lokasi aman dan terkendali, termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya.

Hari mengabarkan, operasi PHE ONWJ kembali berjalan normal dengan mengalihkan alur minyak dari saluran pipa lainnya.

Ini dilakukan hanya untuk sementara, sebelum nanti pipa utama yang bocor dinyatakan selesai dalam perbaikan.

"Operasi PHE ONWJ kembali berjalan normal dengan mengalihkan alur minyak dari saluran pipa lainnya."

"Sambil dilakukan perbaikan dan pengetesan sebelum kembali dialirkan," ujar Hari.

BERITA TERKAIT

Hari Setyono menjelaskan bahwa sebelumnya PHE ONWJ telah melakukan pengamanan dan perbaikan pipa.

Sehingga dipastikan tidak adalagi ceceran minyak yang keluar.

Hari berharap, dalam waktu dekat pipa bisa dioperasikan kembali.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (26/4/2021), sebelumnya kebocoran ini menyebabkan nelayan setempat mengalami kerugian.

Kerugian ini yakni, ribuan ikan mati akibat terkontaminasi dengan minyak Pertamina.

Tak hanya itu, ikan-ikan yang hidup pun tidak laku dijual di pasaran.

Dalam tayangan tersebut juga ditunjukan bagaimana wujud tumpahan minyak milik Pertamina.

Minyak yang bercampur pasir ini menggumpal dan berwarna hitam pekat.

Akibatnya, nelayan mengalami kerugian nominal sekira dari Rp 4 juta - Rp 8 juta rupiah.

Lantas, dari laporan warga kepada pihak pemerintahan setempat, Bupati Karawang kemudian memberikan jangka watu 3 Minggu untuk Pertamina dalam membersihkan lokasi.

(Tribunnew.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas