Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libatkan Nelayan Sekitar, Pertamina Hulu Energy Bersihkan Pantai Karawang dari Ceceran Minyak

Pertamina Hulu Energy bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar pantai Karawang, Jawa Barat

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Libatkan Nelayan Sekitar, Pertamina Hulu Energy Bersihkan Pantai Karawang dari Ceceran Minyak
https://www.youtube.com/watch?v=viuExO8tkcI
Pertamina Hulu Energy bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar perairan pantai Karawang, Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM - Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersinergi bersama nelayan untuk membersihkan ceceran minyak yang bercampur pasir di sekitar perairan pantai Karawang, Jawa Barat.

Diketahui, pipa minyak Pertamina bocor sejak Rabu (21/4/2021) malam lalu.

Sehingga membuat laut dan pantai di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat, tercemar minyak.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (26/4/2021), Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ, Hari Setyono mengatakan telah membersikan sisa ceceran minyak terutama di area sekitar Cemara Jaya, Pasir Putih Sukajaya dan Tanjung Sari bersama nelayan.

"Kami bersama masyarakat telah membersihkan sisa ceceran minyak yang bercampur dengan pasir terutama di area sekitar Cemara Jaya, Pasir Putih Sukajaya dan Tanjung Sari,” kata Hari.

Baca juga: Polisi Turun Tangan Selidiki Kilang Balongan, Pertamina: Kami Harap Sesuai Kebenaran dan Fakta

Baca juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Lagi, PDAM Blora Stop Distribusi Air

Hari mengabarkan, pihak Pertamina menyambut baik niat masyarakat untuk terlibat dalam pembersihan ceceran minyak.

"Untuk kegiatan ini kami mendapat support penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan."

BERITA REKOMENDASI

"Tentu kami sambut baik dan akan bekerja sama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja,” jelas Hari.

Pasca-kejadian tumpahan minyak di area pantai Karawang, tim Pertamina wilayah Karawang berusaha untuk terus melakukan pembersihan baik dari laut hingga ke bagian darat.

Untuk pembersihan di laut, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal.

Baca juga: Tempat Main Kaka Slank Tercemar Sampah Plastik

Sementara pembersihan di pantai melibatkan nelayan dan masyarakat di pesisir pantai Karawang.

Selain itu, pihak PHE ONWJ juga melakukan pemantauan baik dari laut maupun dari udara.


Hal ini dilakukan untuk memetakan lokasi sisa tumpahan mengikuti trajektori Motum (Model Tumpahan Minyak).

Hari juga mengatakan, demi mempercepat pembersihan, pihak Pertamina akan selalu siaga untuk membersihkan sisa minyak yang masih berceceran.

Tak hanya itu, pihak Pertamina juga akan menambahkan personel Oil Spill Combat Team (OSCT) di lokasi pantai.

“Kami juga menyiagakan dan menambah personel Oil Spill Combat Team (OSCT) di lokasi pantai agar pembersihan bisa lebih cepat," kata Hari.

Pihak Pertamina juga memastikan kondisi lokasi aman dan terkendali, termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya.

Hari mengabarkan, operasi PHE ONWJ kembali berjalan normal dengan mengalihkan alur minyak dari saluran pipa lainnya.

Ini dilakukan hanya untuk sementara, sebelum nanti pipa utama yang bocor dinyatakan selesai dalam perbaikan.

"Operasi PHE ONWJ kembali berjalan normal dengan mengalihkan alur minyak dari saluran pipa lainnya."

"Sambil dilakukan perbaikan dan pengetesan sebelum kembali dialirkan," ujar Hari.

Hari Setyono menjelaskan bahwa sebelumnya PHE ONWJ telah melakukan pengamanan dan perbaikan pipa.

Sehingga dipastikan tidak adalagi ceceran minyak yang keluar.

Hari berharap, dalam waktu dekat pipa bisa dioperasikan kembali.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (26/4/2021), sebelumnya kebocoran ini menyebabkan nelayan setempat mengalami kerugian.

Kerugian ini yakni, ribuan ikan mati akibat terkontaminasi dengan minyak Pertamina.

Tak hanya itu, ikan-ikan yang hidup pun tidak laku dijual di pasaran.

Dalam tayangan tersebut juga ditunjukan bagaimana wujud tumpahan minyak milik Pertamina.

Minyak yang bercampur pasir ini menggumpal dan berwarna hitam pekat.

Akibatnya, nelayan mengalami kerugian nominal sekira dari Rp 4 juta - Rp 8 juta rupiah.

Lantas, dari laporan warga kepada pihak pemerintahan setempat, Bupati Karawang kemudian memberikan jangka watu 3 Minggu untuk Pertamina dalam membersihkan lokasi.

(Tribunnew.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas