Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Pelatih Kebugaran yang Tega Bunuh Membernya: Korban Terus Menghina dan Mengejek Saya

Pelaku pembunuhan seorang pria di pusat kebugaran meminta maaf kepada keluarga korban.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pengakuan Pelatih Kebugaran yang Tega Bunuh Membernya: Korban Terus Menghina dan Mengejek Saya
SURYAMALANG.COM/Firman Rachmanudin
Tersangka Aren (tengah) diapit Polisi saat gelar pres rilis di Mapolsek Sukolilo Surabaya, Selasa (27/4/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan seorang pria di pusat kebugaran meminta maaf kepada keluarga korban.

Ia mengaku nekat membunuh korban lantaran tak tahan kerap dihina dan diejek.

Pelaku menghabisi korban dengan pisau yang telah dibelinya.

Pelaku penusukan pusat kebugaran Araya Family Club pada Senin (25/4/2021), Aren (39) meminta maaf atas perbuatannya dan mengungkap fakta Baru terkait peristiwa maut itu.

Aren, warga Mulyosari Prima I Surabaya itu meminta maaf kepada keluarga korban, Fardy Candra (46) warga Gembong Sawah, Surabaya, yang jadi korbannya.

Aren juga mengungkapkan apa yang membuatnya tak bisa menahan emosi hingga nekat menikam korban Fardy yang merupakan rekan sekaligus 'musuh'nya di tempat kerja.

Aren yang merupakan seorang trainer di pusat kebugaran Araya Family Club mengungkap peristiwa sebelum aksi penusukan yakni bermula dari bisik-bisik di kamar mandi.

Baca juga: Tak Direstui Menikah Lagi, Pria Ini Nekat Bunuh Istri Siri, Jasad Korban lalu Dibuang ke Dalam Sumur

Berita Rekomendasi

Aren kemudian membuka ceritanya sejak pertemuan dengan Fardy di pusat kebugaran tersebut.

Satu setengah tahun lalu, ia dan Fardy bertemu sebagai personal trainer dan member di pusat kebugaran tersebut.

Lambat laun,mereka pun berteman dan saling mengenal.

Tak ada yang janggal awalnya, hingga kemudian ucapan Fardy yang mengarah perundungan kepada Aren membuatnya sakit hati.

Aren pun beberapa kali meminta kepada korban agar tidak meneruskan perundungan itu kepadanya.

Ia hanya ingin bekerja dengan tenang dan bersahabat dengan banyak orang.

"Sudah setengah tahunan. Korban terus menghina dan mengejak saya. Sampai puncaknya kemarin itu," ujar Aren.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas