SOSOK Suheri, Satu-satunya PNS di KRI Nanggala 402, Dikenal Ahli Senjata Torpedo
Inilah sosok Suheri. Satu-satunya PNS yang berada di kapal selam KRI Nanggala 402. Suheri dikenal sebagai ahli senjata torpedo.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Gigih
Baik di Gresik, Sidoarjo, maupun di tempat lain sesuai dengan keinginan dari keluarga korban.
"Terserah nanti tempatnya baik di Gresik, di Sidoarjo atau di tempat lain," sambungnya.
Jokowi pun meminta KSAL serta Panglima TNI untuk bisa mengatur mekanisme terkait pembangunan rumah ini.
Selain itu, Jokowi menginginkan pembangunan rumah untuk keluarga awak kapal KRI Nanggala-402 bisa segera dilakukan.
"Mekanisme ini juga tolong Pak KSAL dan Panglima bisa mengaturnya sesegera mungkin, agar nanti bisa segera kita laksanakan," ucap Jokowi.
Selain membangunkan rumah, Jokowi juga akan menjamin biaya pendidikan bagi anak awak kapal KRI Nanggala-402 hingga jenjang Perguruan Tinggi.
"Kemarin sudah kita sampaikan untuk putra-putri dari ibu sekalian akan diatur oleh negara, agar bisa sampai kuliah sampai Perguruan Tinggi," tutur Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan terkait mekanismenya sudah diserahkan kepada Panglima TNI dan KSAL.
"Sudah saya sampaikan kepada Panglima maupun KSAL agar pengaturan, manajemen dan mekanismenya diatur, agar semuanya rapi," imbuhnya.
Ucapan duka cita juga turut diberikan Jokowi kepada keluarga awak kapal KRI Nanggala-402.
Jokowi mendoakan agar para prajurit yang gugur bisa diampuni dosanya, diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Atas nama negara, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala-402."
"Semoga arwah beliau diterima di sisinya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya," pungkasnya.
Diketahui dalam acara silaturahmi tersebut, Jokowi didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Faryyanida Putwiliani) (Surya/Febrianto Ramadani)