Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adukan Tukang Parkir Nakal hingga Ditanggapi Gibran, Lastri Ternyata Lapor Pakai Akun Bodong

Lastri ternyata pakai akun bodong saat melapor soal juru parkir nakal melalui media sosial.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Adukan Tukang Parkir Nakal hingga Ditanggapi Gibran, Lastri Ternyata Lapor Pakai Akun Bodong
Instagram @energisolo
Tangkapan Layar keluhan masyarakat soal tarif parkir di Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menindaklanjuti aduan dari warganet soal juru parkir nakal.

Menggunakan akun Instagram @raysa_1203, Lastri (25) melaporkan insiden tak menyenangkan terkait juru parkir yang meminta tarif di luar ketentuan.

Lastri sudah membayar tarif parkir sesuai ketentuan sebesar Rp 2 ribu.

Namun juru parkir menolak dan diduga meminta Rp 4 ribu.

Kejadian itu diduga terjadi di kawasan apotek Jalak Kartini, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dua Titik Penyekatan Disiapkan di Tol Solo-Ngawi, Syarat Tak Lengkap Siap-siap Putar Balik

Baca juga: Korem 074 Warastratama Surakarta Sulap Rumah Reyot Menjadi Layak Tinggal

Tak hanya menarik tarif melebihi ketentuan, dari mulut juru parkir diduga tercium bau alkohol.

Atas kejadian tersebut, Dinas Perhubungan Kota Solo langsung menindaklanjutinya.

Berita Rekomendasi

Personel langsung mendatangi lokasi kejadian, Kamis (29/4/2021) malam.

"Sudah kita cek di lapangan," kata Kepala Bidang Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Solo, Henry Satya Negara, kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

"Ketemu dengan juru parkir dan pemilik apotek bahwa keterangan mereka tidak benar bahwa juru parkir dalam keadaan mabuk seperti yang dilaporkan," tambahnya.

Selain itu, pengelola parkir dan juru parkir juga telah dipanggil ke kantor Dinas Perhubungan Kota Solo.

"Pengelola dan juru parkir sudah kita panggil ke kantor dan klarifikasi tidak sesuai dengan yang dilaporkan," ucap Henry.

Hasil pemanggilan, sambung Henry, sudah berusaha disampaikan ke pelapor melalui direct message instagram, Jumat (30/4/2021).

Namun itu tidak tersampaikan lantaran akun aduan @raysa_1302 hilang.

"Kita sampaikan pelapor jawaban atas aduannya kita dirrect message."

Baca juga: Jadwal Imsak Surakarta, Semarang, Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 1 Mei 2021 atau 19 Ramadhan

Baca juga: Prangko Pos Militer Surakarta Tahun 1949 Bernilai Fantastis, Waspada Kini Beredar Versi Palsu

"Ternyata akun pelapor baru dan bodong," ujar Henry

Dari penelusuran TribunSolo.com, akun @raysa_1302 tidak lagi ditemukan di mesin pencarian instagram.

Tak hanya itu, unggahan aduan milik pemilik akun yang sedianya diunggah salah satu akun media sosial juga sudah dihapus.

"Tetapi pengelola parkir sudah kita imbau supaya lebih melakukan pengawasan kepada juru parkirnya," tutur Henry.

Sempat Ditanggapi Gibran

Tangkapan Layar keluhan masyarakat soal tarif parkir di Solo.
Tangkapan Layar keluhan masyarakat soal tarif parkir di Solo. (Instagram @energisolo)

Keluhan jukir nakal itu sempat ditanggapi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di sebuah akun media sosial instagram.

"Saya cari orangnya," balasan akun milik Gibran itu.

Dari penelusuran TribunSolo.om, keluhan tersebut disampaikan oleh warga Banjarsari bernama Lastri (27) dengan menggunakan akun @raysa_ 1302.

Dia pun angkat bicara dan menceritakan kronologi kejadian tersebut tepat pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, pada Rabu (28/4/2021).

“Saya membeli obat di apotek, dan saya tidak lama disitu lalu bergegas pulang,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Gemar Blusukan Keliling Indonesia, Pria Ini Dapat Gelar dari Keraton Surakarta Hingga Sumatera Utara

Baca juga: Kisah Sukses Kabupaten Badung dan Kota Surakarta Pertahankan Pelayanan Prima

Menurut dia dirinya hanya membeli obar dan berada di apotik tidak kurang dari 5 menit.

“Saya kurang lebih 5 menitan, tapi pas mau pulang saya dimintai parkir saya kasihlah Rp 2 ribu rupiah,” katanya.

Bukannya terima kasih, jukir itu menurut Lastri menyemprot dan membentak di depan apotek tersebut.

“Mbak zaman sekarang mana ada parkir Rp 2 ribu doang, tambah lah,” ujar dia menirukan petugas parkir yang tidak diketahui namanya.

Tak mau pusing akhirnya lastri menambah uang yang diminta oleh uang parkir tersebut.

“Ya ampun mas, nih,” ujar Lastri kepada tugas parkir.

Dia katakan meskipun sempat kesal akhirnya dirinya mengeluarkan kembali uang recehan yang ia punya dan membayar sebanyak Rp 4 ribu .

“Kan saya cuman beli obat aja, kan kesel yah tidak ada sepuluh menit uang ludes,” ungkapnya.

“Ya wajar kalau saya bawa mobil, ini kan cuman motor dan tidak lama," sahutnya.

Saat petugas parkir mendekat untuk membawa uang parkir dan membentak Lastri untuk membayar tarif parkir yang berlebih, Lastri mencium bau alkohol.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Minta Stimulus Biaya Parkir Pesawat, Begini Tanggapan Menhub

Baca juga: Pasutri Tewas Kecelakaan, Berawal Tabrak Bagian Belakang Truk Fuso yang Terparkir

“Ya aroma mulut nya bau banget alkohol, masalahnya dirinya tidak memakai masker, jelas dong tercium pekat,” paparnya.

Dirinya mengaku saat kejadian juru parkir sedang menggunakan seragam petugas pakrir.

“Pakai baju sih pakai, identitas tidak menunjukan dirinya petugas resmi, tapi meresahkan,” tutur dia.

Meskipun demikian, Lastri mengaku telah melapor dan menyampaikan kronologi singkat kepada pihak Dishub Kota Solo.

“Sudah saya ceritakan untuk melakukan verifikasi dan tindak lanjut untuk kasus yang ia alami,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Aduan Jukir Diduga Mabuk dan Meminta Bayaran Rp4 Ribu, Dishub Solo: Pelapor Pakai Akun Palsu

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas