Aksi Keji Ibu dan Selingkuhan Aniaya Balita Hingga Tewas di Bengkalis, Dalihnya Untuk Usir Roh Jahat
Aksi sadi sdilakukan YN (34), seorang ibu rumah tangga bersama selingkuhanya RH (32) di Bengkalis, Riau.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Aksi sadi sdilakukan YN (34), seorang ibu rumah tangga bersama selingkuhanya RH (32) di Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Ia tega tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun selama tiga hari hingga akhirnya tewas.
Aksi biadab keduanya dilakukan sejak 23 April 2021 hingga 25 April 2021.
Kasusnya pun sempat heboh di media sosial khususnya Facebook.
Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi menjelaskan Kasus tersebut terungkap setelah pelaku dan ibu kandung korban merujuk korban ke RSUD Bengkalis, Minggu (25/4/2021) pukul 03.45 WIB dinihari.
"Keduanya mengantarkan korban ke IGD RSUD Bengkalis, karena keluhan sesak nafas. Setelah dilakukan pengecekan fisik oleh dokter piket IGD RSUD yang menangani korban menemukan beberapa kejanggalan pada tubuh pasien," kata Kastareskrim.
Baca juga: Pria di Bengkalis Riau Bunuh Teman Sendiri Karena Tak Terima Anak Istrinya Dihina
Dari kejanggalan kondisi korban ini, dokter menanyakan apa yang terjadi pada tubuh pasien yang banyak luka lebam di sekujur tubuhnya.
RH menjawab bila korban terjatuh di dalam rumah.
Namun saat itu dokter RSUD menangani korban tampak tidak puas dengan alasan diberikan RH.
Dokter kembali melontarkan pertanyaan kepada RH.
Merasa dicurigai saat dicecar pertanyaan dokter, RH pun menjawab dengan emosi.
Baca juga: Cetak Uang Palsu, Dua Pemuda di Bengkalis Diringkus Polisi, Alat Cetak Turut Disita
"Dokter spesialis anak menanyakan kepada orangtua korban tersebut kenapa di kedua sisi leher korban juga memar. Saat itu Rudi mengatakan agar dokter tidak menuduhnya menganiaya korban," kata Meki.
Sempat ditangani RSUD Bengkalis, Minggu siang sekitar pukul 12.20 WIB korban menghembuskan nafas terakhir.
Karena melihat kejanggalan pada korban akhirnya pihak RSUD Bengkalis berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak.