Dua Titik Penyekatan Disiapkan di Tol Solo-Ngawi, Syarat Tak Lengkap Siap-siap Putar Balik
Secara teknis, seluruh kendaraan yang melewati kedua gerbang tol itu akan diperiksa oleh petugas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Petugas kepolisian menyiapkan dua titik penyekatan di jalan Tol Solo-Ngawi pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Penyekaan ini dilakukan untuk memeriksa pemudik jelang bulan suci ramadan 2021.
General Manager Teknik dan Operasional Jasa Marga Solo Ngawi (JSN), Saktia Lesan Dianasari mengatakan, penyekatan ini sesuai dengan hasil rapat kordinasi Polda Jateng dan Polda Jatim.
"Hasil rapat koordinasi terakhir dengan Polda Jateng dan Polda Jatim, penyekatan dimulai tanggal 6 Mei 2021, belum ada update lagi," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Sabtu (1/5/2021).
Dia menyebutkan penyekatan pada dua pintu gerbang Tol.
Yakni di gerbang Tol Sragen KM 528 di Jawa Tengah, dan Gerbang Tol Ngawi KM 579 di Jawa Timur.
Secara teknis, seluruh kendaraan yang melewati kedua gerbang tol itu akan diperiksa oleh petugas.
Petugas akan melakukan pemeriksaan terkait identitas diri, kendaraan, dan surat bebas Covid-19.
Setelah itu, barulah melakukan tap kartu tol.
"Nantinya petugas akan meminta KTP untuk memastikan kendaraan tersebut harus putar balik atau tidak," ungkapnya.
"Selain itu syarat lainnya untuk aparatur sipil negara (ASN) misalnya, harus menyertakan surat izin dari atasannya. Atau mungkin syarat lainnya," lanjut Tia.
Terkait kondisi di Exit Tol Solo - Ngawi, General Manager Teknik dan Operasi PT Jasamarga Solo-Ngawi, menyebutkan belum ada kenaikan signifikan.
Akan tetapi pihaknya prediksi kenaikan dan puncak terjadi esok hari.
"Prediksi puncak arusnya Minggu 2 Mei 2021, hari ini diperkirakan mulai akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang melalui tol Solo-Ngawi," ungkapnya.
Penyekatan di Klaten
Penyekatan pemudik nekat di jalur perbatasan Jateng-Yogyakarta kembali dilakukan, Jumat (30/4/2021).
Tepatnya di Jalan Raya Solo-Jogja, Pos Lantas Tangguh, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Kendaraan dari arah Jogja mau masuk ke Jateng via Klaten, diperiksa secara intensif oleh puluhan petugas gabungan yang berjajar sangat rapi.
Baca juga: Kemenhub Dukung Kampanye Mudik Sehat dari Rumah untuk Cegah Lonjakan Covid-19
Kondisi itu tak bisa membuat pemudik lolos, karena pemeriksaan cukup ketat.
Alhasil 30 mobil berpelat luar Solo-Jogja diberhentikan oleh petugas dari Polri, TNI, Dishub hingga Dinas Kesehatan tersebut.
Kabagops Polres Klaten AKP I Wayan Suhendar mengatakan 30 mobil tersebut diberhentikan untuk diperiksa cek kelengkapan dan identitas pengemudi dan penumpang mobil.
"Ada 30 mobil yang berplat dari luar Solo-Jogja," kata dia kepada TribunSolo.com.
Dari puluhan mobil berplat luar itu, ada sekitar 20 orang yang menjalani tes swab antigen.
"Ada 20 orang yang kami swab antigen dan hasilnya negatif, oleh karena mereka kami persilahkan melanjutkan perjalanan," ujar Wayan.
Seorang yang terjaring operasi bernama Zamzam, (23) mengaku warga Jakarta tapi bekerja dan tinggal di Jogja.
Dia mengaku dia menuju ke Stasiun Srowot untuk menaiki KRL Solo-Jogja.
"Saya berasal dari Jakarta namun saya tinggal dan kerja di Jogja, saya mau ke stasiun srowot main coba KRL ke Solo," kata Zamzam.
Zamzam mengaku hasil swab dirinya menunjukkan negatif, sehingga operasi tersebut menurutnya membantu.
"Syukur hasil swab saya negatif, sebelumnya saya pernah swab dan hasilnya negatif," terang dia.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Besok, Dua Titik di Tol Solo-Ngawi Bakal Ada Penyekatan Pemudik, Syarat Tak Lengkap Putar Balik