Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kantongi Identitas Wanita Penitip Sate Maut ke Ojol Asal Yogyakarta

Kepolisian telah berhasil mengantongi identitas wanita yang diduga meminta pengemudi ojek online (ojol) asal Yogyakarta mengantarkan sate maut

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Polisi Kantongi Identitas Wanita Penitip Sate Maut ke Ojol Asal Yogyakarta
Tribunjogja.com/Dok Polsek Sewon
Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri). Bandiman pengemudi ojol yang anaknya jadi korban. 

Menurut keterangan dari para saksi, ada dugaan, si pelaku memiliki konflik dengan orang yang menjadi target penerima makanan tersebut.

Polisi merasa sedikit kesulitan mengungkap identitas pelaku, karena terbatasnya ketersediaan CCTV di tempat pelaku melakukan transaksi makanan dengan ojol.

Baca juga: Update Kasus Sate Maut di Bantul, Ciri-ciri Wanita Pengirim Takjil Diketahui, Tak Ada CCTV di TKP

Meski demikian, polisi telah berhasil mendapatkan identitas pelaku.

Menurut informasi Jurnalis Kompas Tv, Michael Aryawan, Sabtu (1/5/2021), pelaku telah merencanakan memilih lokasi yang tidak dipasangi kamera CCTV.

Hal itu dilakukan, untuk menghindari terungkapnya identitas pelaku.

"Hal tersebut memang sudah direncanakan (pelaku) saat memilih lokasi yang tidak berada CCTV, untuk memberikan paket makanan kepada ojek daring yang dipilihnya secara acak," ujar Michael.

Michael mengabarkan, polisi telah menyisir CCTV yang berada di sepanjang jalan Gayam, Yogyakarta, dengan memperhatikan waktu saat kapan si pelaku memberikan paket tersebut.

BERITA TERKAIT

Selanjutnya, polisi tinggal memburu pelaku.

Pelaku Diduga Lebih Dari Satu Orang

Dikutip dari TribunJogja.com, Sabtu (1/5/2021), kepolisian menduga pelaku di balik sate beracun yang menewaskan NFP, anak ojol, lebih dari satu orang.

Hingga saat ini, kepolisian masih memburu pelaku yang membuat kiriman paket sate misterius tersebut.

Kapolres Bantul AKBP, Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan jumlah pelaku diduga lebih dari satu orang, Sabtu (1/5/2021).

"Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Tapi mungkin, (pelakunya) bisa lebih dari satu orang," kata Kapolres.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas