Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut karena Berkomentar Tak Pantas soal KRI Nanggala-402, Pria Ini Menyerahkan Diri, Lanal Bingung

BN menyerahkan diri karena takut usai menulis komentar tak pantas soal KRI Nanggala-402.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Takut karena Berkomentar Tak Pantas soal KRI Nanggala-402, Pria Ini Menyerahkan Diri, Lanal Bingung
Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut
KRI Nanggala-402. BN menyerahkan diri ke Lanal Balikpapan, Selasa (27/4/2021), karena takut usai menulis komentar tak pantas soal KRI Nanggala-402. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria paruh baya asal Balikpapan, BN (50), menyerahkan diri setelah menuliskan komentar tak pantas soal KRI Nanggala-402.

Ia langsung mendatangi Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan sebelum dilaporkan.

Tindakan BN ini awalnya membuat Lanal bingung.

Pasalnya, tak ada bukti tangkapan layar BN menulis komentar soal KRI Nanggala-402.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, BN ternyata langsung menghapus komentar yang ia tulis di Facebook karena merasa takut dan bersalah.

Pelaku inisial BN (50) warga Balikpapan saat menyerahkan diri di Satreskrim Polresta Balikpapan, Rabu (28/4/2021).
Pelaku inisial BN (50) warga Balikpapan saat menyerahkan diri di Satreskrim Polresta Balikpapan, Rabu (28/4/2021). (TRIBUNKALTIM/DWI ARDIANTO)

Baca juga: Isu Terjadinya Perang antara KRI Nanggala-402 vs Kapal Selam Asing, TNI AL: Tidak Benar!

Baca juga: KSAL Pimpin Upacara Tabur Bunga Bersama Keluarga Awak KRI Nanggala 402 di Perairan Bali

"Status dia ini belum ramai. Belum disorot warganet sudah dia hapus karena takut," kata Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, Jumat (30/4/2021).

"Lanal limpahkan ke kita. Awalnya Lanal bingung juga kok menyerahkan diri."

Berita Rekomendasi

"Komentar apa ini? Karena enggak ada screenshot (tangkapan layar) juga. Dia sudah hapus," imbuhnya.

Masih mengutip Kompas.com, Rengga mengungkapkan BN tak akan dijerat UU ITE karena telah mengakui kesalahannya.

BN hanya diminta menyampaikan permohonan maaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

"Kita atur mediasi aja. Jadi enggak semua harus pakai UU ITE."

"Kita lebih mengendepankan mediasi dulu," ujar Rengga.

Ia pun berharap masyarakat bisa lebih bijaksana dalam menggunakan sosial media.

"Diharapkan kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedsos."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas