Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Tewasnya Dua Saudara Sepupu di Lumajang, Terdengar Suara Cekcok Sebelum Ditemukan Meninggal

Warga Dusun Lumpang, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso Lumajang ini meratapi kematian sang suami, Ari (36) yang meninggal

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Tewasnya Dua Saudara Sepupu di Lumajang, Terdengar Suara Cekcok Sebelum Ditemukan Meninggal
Tony Hermawan/Surya
Aparat kepolisian saat mengindentifikasi jasad Ari dan Asmin di RSUD dr Haryoto, Minggu dini hari (2/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Usmawati, hanya bisa bersimpuh di depan kamar mayat RSUD dr Haryoto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Warga Dusun Lumpang, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso Lumajang ini meratapi kematian sang suami, Ari (36) yang meninggal dengan cara sadis.

Ari dan sepupunya, Asmin (35) ditemukan tewas bersimbah darah di Dusun Bakah, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Sabtu (1/5/20210 malam..

Jenazah keduanya langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Haryoto.

Berulang kali dirinya menyeka air mata menggunakan kerudung yang dikenakan ketika air matanya sudah membasahi pipi.

Baca juga: Minum 15 Sachet Obat Batuk Lalu Pesta Miras 1,5 Liter, Wanita Ini Tewas Usai Jatuh dari Motor

Ia mengaku belum percaya, suaminya yang malam itu berpamitan untuk pergi ke rumah teman ternyata malah menjadi pertemuan terakhir untuk selamanya.

"Terakhir cuma bilang mau pergi ke rumah teman tapi saya gak tahu teman yang mana.

Berita Rekomendasi

Saya juga gak ngerti suami saya punya musuh atau tidak soalnya gak pernah cerita," pungkasnya.

Asmin (35) dan Ari (36), warga Dusun Lumpang, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso Lumajang.

Baca juga: Gara-gara Sering Dimarahi Bangun Kesiangan, Pemuda Ini Tega Bunuh Istrinya Berumur 51 Tahun

Keduanya diketahui merupakan saudara sepupu.

Saat jasad Asmin dan Ari kali pertama ditemukan semuanya dalam kondisi mengenaskan.

Korban Asmin kakinya dalam kondisi mengangkang dan lehernya terluka diduga terkena sabitan senjata tajam.

Sementara motor Vario milik korban tergeletak jatuh di sebelah jasadnya.

Sedangkan pada jarak kurang lebih 10 meter, jasad Ari ditemukan terlentang di pinggir jalan dengan celana sedikit melorot hingga sepinggang.

Baca juga: Sempat Dikira Tewas Dibunuh, Gadis Cantik asal Malang Ini Meninggal Gara-Gara Ini

Senasib dengan jasad Asmin, leher Ari juga terluka dan mengeluarkan darah hingga meluber ke batu-batu yang ada di pinggir jalan.

Meski dua korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, namun warga sekitar mengaku tidak ada yang tahu persis kejadian apa yang terjadi sebelumnya.

Samsudin selaku Ketua RW Desa setempat, yang masih memiliki hubungan famili dengan kedua korban mengatakan, malah mengetahui dua saudaranya tewas setelah menerima kabar dari para tetangga.

"Gak tahu saya. Saya juga gak ke lokasi. Tiba-tiba banyak yang kasih kabar terus saya ke rumah Ari karena paling dekat dengan rumah saya," kata Samsudin saat ditemui di kamar mayat RSUD dr Haryoto, Minggu dini hari (2/5/2021).

Beberapa warga lain juga mengatakan sama yang dituturkan oleh Samsudin.

Mereka mengaku tidak tahu persis penyebab kasus pembunuhan Ari dan Isman tewas.

Agaknya pengakuan warga cukup masuk akal.

Pasalnya, jika dikaitkan dengan lokasi ditemukannya kedua korban tewas sekitaran tidak ada pemukiman warga.

Kanan kiri hanya lahan tanaman bambu tumbuh rapat, yang mana saat malam hari sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan.

Meski dalam kejadian ini minim saksi mata, tapi dari informasi yang beredar sebelum kedua korban tewas ada warga yang mendengar suara cekcok dari arah lokasi kejadian.

Warga itu adalah pemilik rumah yang tinggal sekitar 30 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kendati demikian, keterangan warga itu tidak banyak informasi yang bisa digali.

Sebab warga itu hanya mendengar suara ribut secara samar-samar lalu tak lama kemudian disusul kabar penemuan mayat.

Samsudin mengaku, saat ini masih bertanya-tanya peristiwa apa yang sebenarnya terjadi sebelum dua saudaranya ditemukan tewas.

Pihak keluarga masih menebak-nebak apakah kedua korban terbunuh akibat dibantai orang atau malah saling adu duel ketika di jalan.

Dugaan kedua korban sempat adu fisik muncul sebab dekat tangan Ari tergeletak sebilah celurit dan ada bekas darah segar.

Sementara celurit penuh bekas darah juga ditemukan dekat jasad Isman.

Namun, dugaan dua korban sempat adu fisik nampaknya sedikit tertepis.

Sebab sepengetahuan Samsudin selama ini hubungan kedua saudaranya cukup harmonis.

Ia sering melihat dua saudaranya yang sama-sama menjadi peternak sapi kerap mencari rumput bersama di sawah.

Bahkan selepas bekerja, mereka sering berpergian berdua dengan berboncengan sepeda motor.

"Tapi saya gak tahu kalau pergi kemana. Pokoknya sering pergi bareng," ucapnya.

Kini, kasus tewasnya dua saudara ini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Lumajang.

Dari lokasi polisi menyita dua bilah celurit dan sepeda motor.

Sementara dua korban rencananya akan dilakukan otopsi di RS dr Haryoto untuk memastikan penyebab kematian. (Tony Hermawan)

Dicekal KPK, Berikut Perjalanan Karir Wakil Ketua DPR

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dua Saudara Tewas Tergeletak di Jalan Lumajang dengan Luka Celurit di Leher.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas