FAKTA Terungkapnya Pengirim Sate Beracun: Inilah Identitasnya, Sasarannya Penyidik Senior
Fakta-fakta terungkapnya pengirim sate beracun, pelaku kini diamankan, sasarannya seorang penyidik senior di Polresta
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengirim paket sate beracun yang menewaskan seorang bocah berinisial NFP (8) di Yogyakarta, telah terungkap.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi membenarkan telah menangkap pelaku pengirim sate beracun itu.
Sosok pengirim tersebut adalah seorang wanita bernama NA atau Nani Apriliani Nurjaman (25) alias Tika.
NA rupanya warga Majalengka yang tinggal di Bantul dan akhirnya ditangkap setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari.
Baca juga: Sate Beracun Ternyata Ditujukan untuk Penyidik Senior, Hari Ini Polisi Ungkap Motif di Baliknya
Baca juga: Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul Diamankan, Ini Kilas Balik Kasusnya
Berikut Tribunnews.com rangkum fakta-fakta terbaru terkait terungkapnya pelaku pengirim sate beracun:
Identitas Pelaku Diumumkan Hari Ini
Identitas pelaku pengirim sate beracun ini akan segera diumumkan pada Senin (3/5/2021) hari ini.
Sementara pada Minggu (2/5/2021) kemarin, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengaku telah mengamankan pelaku.
"Tunggu besok ya (Hari ini). Akan kami sampaikan besok," katanya singkat kepada Tribun Jogja, Minggu (02/05/2021).
Pelaku Sesuai Ciri-ciri Saksi
AKP Ngadi juga menyampaikan, pelaku yang sudah diamankan polisi sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan saksi.
"Iya sesuai dengan yang disampaikan oleh Bandiman (ciri-ciri pengirim paket)," katanya singkat, Minggu (02/05/2021).
Berdasarkan pengakuan Bandiman, pengemudi ojek online yang menerima order, perempuan muda yang meminta mengirimkan paket sate berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan baju berwarna krem.
Untuk sementara, AKP Ngadi masih merahasiakan dimana perempuan misterius tersebut diamankan.
"Ya tunggu besok (hari ini)," sambungnya.
Identitas Pelaku
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Satreskrim Polres Bantul akhirnya merilis siapa sosok wanita misterius yang mengirim sate beracun itu.
Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria menyampaikan, sosok pengirim tersebut ialah wanita bernama NA atau Nani Apriliani Nurjaman (25) alias Tika.
NA rupanya warga Majalengka yang tinggal di Bantul dan akhirnya ditangkap setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari.
"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Burkan menyebut, motif dari NA mengirim sate tersebut adalah sakit hati.
"NA mengaku sakit hati kepada Tomy, pria yang seharusnya menerima sate itu," katanya.
Baca juga: Teka-teki Sate Beracun Terungkap, Polisi Tangkap Perempuan Misterius Pemesan Makanan Bersianida Itu
Sasaran Pelaku Penyidik Senior Polresta Yogyakarta
Adapun, sasaran utama pengirim paket sate beracun pada Minggu (25/4/2021) lalu adalah penyidik senior di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta berinisial T.
Hal itu pun dibenarkan Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja pada Minggu (2/5/2021).
Ia menjelaskan, penyidik yang dimaksud berpangkat Aiptu, dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.
"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya kepada kepada Tribun Jogja.
Timbul mengatakan, ada sekitar ratusan kasus kriminal yang pernah ditangani oleh T.
Namun, saat ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani, Timbul belum memastikan lebih lanjut.
"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.
Sasaran Pelaku Sempat Jadi Penyidik Terbaik
Berdasarkan penelusuran Tribun Jogja, T rupanya pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 sebagai penyidik terbaik.
Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut.
Menurutnya, T memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.
"Ya karena sudah senior direskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.
Namun, Timbul belum memastikam sudah berapa lama T bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.
"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.
Menurut Timbul, selama mengabdi di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta, T dikenal ramah dan baik kepada siapa pun.
Ia cukup terkejut lantaran ada seseorang yang mengirim paket sate beracun ke rumahnya.
Yang pada akhirnya justru salah sasaran dan menelan korban berusia 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya, Warga Bangunharjo, Sewon, Bantul.
"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta. Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," katanya.
Baca juga: Anak Driver Ojek Online Tewas, Polisi Sebut Sate Beracun yang Dimakannya Mengandung Sianida
Pelaku Diduga Ingin Lakukan Pembunuhan Berencana
Kriminolog Universitas Gajah Mada (UGM) Suprapto menyimpulkan upaya yang dilakukan pengirim paket sate maut adalah murni upaya pembunuhan berencana.
Terlebih, sasaran yang dituju oleh pelaku adalah seorang penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Menurutnya, jika melihat dari kronologi yang ada, Supraptro menilai pelaku yang hendak meracuni korbannya itu sangat berhati-hati.
Baca juga: Sate Beracun Ternyata Ditujukan untuk Penyidik Senior, Hari Ini Polisi Ungkap Motif di Baliknya
Analisanya berkata, perempuan tak dikenal yang meminta kepada Bandiman seorang driver ojol yang anaknya kini menjadi korban salah sasaran paket sate maut itu berusaha menghilangkan jejak dengan cara meminta Bandiman mengantarkan paket sate dengan cara offline.
"Jelas dia punya motif membunuh, atau paling tidak meracuni korbannya. Sangat berhati-hati dengan cara memesan jasa offline kepada driver ojol itu," katanya, kepada Tribun Jogja, Minggu (2/5/2021)
Ia menambahkan, keputusan penerima paket berinisial T untuk menolak pemberian paket sate misterius tersebut juga sangat tepat.
Terbukti, T yang kini diketahui sebagai penyidik dijajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta itu sedang diincar oleh pelaku.
Menurut Suprapto titik terang kasus paket sate yang menelan korban siswa kelas IV SD itu mulai terlihat.
Dalam hal ini, menurutnya polisi dapat menyelidiki apakah ada seseorang yang diduga pelaku dan memiliki kekuatan ekonomi yang berpengaruh.
Baca juga: Update Kasus Sate Maut di Bantul, Ciri-ciri Wanita Pengirim Takjil Diketahui, Tak Ada CCTV di TKP
Ataupun seseorang yang memiliki pengaruh terhadap publik yang merasa terancam karena terjerat kasus tertentu, sehingga ingin menghabisi penyidik berinisial T tersebut.
"Artinya misalnya ada orang tertentu kuat dalam ekonomi dan berpengaruh di publik ingin menghabisi T."
"Apalagi dia penyidik, ada salah satu yang tidak terima, khawatir jadi tersangka terus mencoba membunuh," jelas Suprapto.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjogja.com/Miftahul Huda/Christi Mahatma)
Berita lain terkait Sate Beracun