Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, 5 Pelaku Sempat Ancam Sebarkan Foto Syur Korban Sebelum Mencabulinya Secara Bergantian

Para pelaku yang berjumlah lima orang sempat mengancam akan menyebarkan foto tanpa busana milik korban, jika tidak mau melayani mereka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terungkap, 5 Pelaku Sempat Ancam Sebarkan Foto Syur Korban Sebelum Mencabulinya Secara Bergantian
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi korban pemerkosaan 

Sementara itu korban persetubuhan yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP asal Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali hingga saat ini masih diberikan pendampingan psikolog.

Pasalnya, hingga saat ini korban masih trauma jika bertemu dengan orang asing utamanya laki-laki yang tidak ia kenal.

Baca juga: Pria Kepahiang Bengkulu Jadi Tersangka Kasus Pencabulan 4 Anak di Bawah Umur

Aparat Sat Reskrim Polres Buleleng akhirnya menetapkan 10 orang sebagai tersangka, atas kasus persetubuhan ini.

Dari jumlah pelaku tersebut, tujuh di antaranya merupakan anak yang masih di bawah umur.

Anggota Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Perlindungan Anak, Bella Savira Fitriana mengatakan, kondisi psikis korban saat ini sejatinya sudah mulai stabil, bahkan mulai bisa bercanda dengan keluarganya, serta mulai ikut pembelajaran sekolah secara daring.

Namun demikian, pihaknya tetap ingin memastikan agar korban mendapatkan dukungan baik oleh keluarga maupun lingkungannya, untuk menjaga kestabilan psikis korban.

"Sekarang kami masih melakukan home visit, kami akan melihat bagaimana situasi di rumah dan lingkungannya. Sampai saat ini korban juga takut ketemu orang yang tidak dikenal apalagi laki-laki," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

"Dia juga masih takut berkomunikasi dengan teman-temannya, karena temannya selalu menanyakan tentang kejadian yang menimpa korban," ucapnya.

Bella pun mengakui, selama melakukan pendampingan, pihaknya juga menemukan masalah baru.

Di mana, ibu korban, kini juga merasa shock atas kejadian yang menimpa anak kandungnya itu.

"Ibu korban sampai saat ini masih menangis, dia juga shock dengan kejadian yang menimpa anaknya. Ini jadi PR kami juga untuk memberikan konseling," terangnya.

Sampai kapan psikis korban bisa betul-betul pulih?

Bella menyebut, berdasarkan hasil hitung-hitungan pihaknya, tingkat trauma korban berada di skor 65-70.

Artinya pemulihan bisa cepat dilakukan, dengan catatan lingkungan di sekitar rumahnya, maupun teman-teman di sekolahnya ikut mendukung korban melupakan kejadian tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas