Berawal dari Ajakan Kencan, PSK Ini Malah Dirudapaksa, Ponsel dan Uang Juga Dirampas Pelaku
Pekerja seks komersial (PSK) berinisial NH (29) menjadi korban rudapaksa dan pemerasan pelanggannya
Editor: Sanusi
![Berawal dari Ajakan Kencan, PSK Ini Malah Dirudapaksa, Ponsel dan Uang Juga Dirampas Pelaku](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-psk-di-kawasan-puncak-cianjur-1.jpg)
S yang juga janda beranak satu itu memang berprofesi sebagai PSK, sedangkan T mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan pembantu di sebuah warung kopi di Jalan Dirgahayu.
Hasanurrahman mengatakan, dua perempuan itu adalah warga Bondowoso.
Pria yang akrab disapa Ainur ini juga menjelaskan, sudah dua tahun S tinggal di Pamekasan dan menjajakan diri menjadi PSK dengan cara mangkal di warkop remang.
Saat mangkal, dan ada pelanggan warkop yang mengajaknya, maka S akan melayani.
Dan ironisnya, tarif sekali main yang dipatok S sangat ekonomis.
Mungkin karena melayani masyarakat kelas bawah, ia hanya memasang Rp 70.000 sekali main.
Dan dalam semalam, ia hanya melayani pria hidung belang.
"Dia (S) bercerita sudah dua bulan tidak mangkal karena sakit.
Jadi ketika sembuh, ia ingin mangkal lagi dan langsung kami amankan," ujar Ainur.
Selama merantau ke Pamekasan, S tinggal di sebuah rumah warga di Desa Nyalabuh.
Selama dua tahun S belum pernah melapor ke RT atau RW setempat karena takut diusir.
Ditambahkan Ainur, pihaknya melakukan penangkapan setelah ada laporan dari warga setempat dan perangkat Kelurahan Bugih tentang adanya seorang perempuan yang sering mangkal di warung remang Jalan Dirgahayu.
Petugas Satpol PP pun melakukan pengintaian selama dua pekan sebelum menangkap S.
Dan kebetulan S dan T saling kenal, sehingga T ikut terciduk malam itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.