POPULER Regional: Kasus Jemaah Masjid Dilarang Pakai Masker | Sosok Polisi Jadi Target Sate Beracun
Berita regional dalam 24 jam terakhir. Ada kasus jemaah masjid dilarang pakai masker hingga sosok polisi yang menjadi target sate beracun.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
![POPULER Regional: Kasus Jemaah Masjid Dilarang Pakai Masker | Sosok Polisi Jadi Target Sate Beracun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bandiman-dan-nani-pelaku-pengirim-sate-beracun.jpg)
Namun, belakangan Tomy menikahi perempuan lain.
Sakit hati ditinggal sang pujaan, NA pun kerap bercerita kepada pria berinisial R yang diketahui menaruh hati kepada NA.
Tomy dan R diketahui sama-sama pelanggan di salon tempat NA bekerja.
“Tersangka adalah pegawai sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, Senin (3/5/2021) dilansir dari Kompas.com.
2. Larang Jemaah Pakai Masker, Begini Penjelasan Ketua Masjid Al-Amanah Bekasi
Ustaz Abdurohman ZR ketua Masjid Al-Amanah, Kampung Tanah Apit Bekasi viral di media sosial karena melarang jemaah pakai masker.
Dijumpai di Masjid Al-Amanah, Senin (3/5/2021), Ustaz Abdurohman mengaku, memiliki pandangan tersendiri mengenai fenomena pandemi Covid-19.
Alasannya melarang jemaah Masjid Al-Amanah memakai masker bukan karena tidak percaya dengan keberadaan Covid-19.
Abdurohman mengatakan, sangat percaya dengan keberadaan Covid-19, sebab pademi atau wabah virus memang pernah ada di zaman Rasulullah atau ajaran Al-quran.
![Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat saat bertemu dengan Ustaz Abdurohman ZR (baju kuning) di Masjid Al-Amanah, Bekasi, Senin (3/5/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dmi-jawa-barat-saat-bertemu-dengan-ustaz-abdurohman.jpg)
"Sangat (percaya dengan adanya Covid-19), kufur loh kalau gak percaya," kata Abdurohman saat dijumpai di Masjid Al-Amanah.
"Karena bahasa sekarang covid, kalau dulu di Al-quran itu tha'un, pan penyakit itu-itu juga hanya beda nama. Beda suasana, ada di agama, namanya tha'un," tambahnya.
Kemudian ketika ditanya mengapa melarang jemaah memakai masker di lingkungan Masjid Al-Amanah, Abdurohman mengaku, setiap orang punya pandangannya masing-masing.
"Keyakinan orang beda-beda termasuk dengan orang keyakinan itu meyakini doa memang ada, mustajab," ucapnya.