Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berdalih Tak Diberi Nafkah Batin oleh Istri, Ayah Rudapaksa Anak Tiri, Ketahuan saat Korban Berontak

Seorang ayah berinisial Y (64) di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan tega merudapaksa anak tirinya.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Berdalih Tak Diberi Nafkah Batin oleh Istri, Ayah Rudapaksa Anak Tiri, Ketahuan saat Korban Berontak
Serambi Indonesia/Net
Seorang ayah berinisial Y (64) di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan tega merudapaksa anak tirinya. Pelaku berdalih tak diberi nafkah batin oleh istrinya. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Ika Anggraeni

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah berinisial Y (64) di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan tega merudapaksa anak tirinya.

Pelaku berdalih tak diberi nafkah batin oleh istrinya.

Perbuatan pelaku terbongkar saat hendak melancarkan aksinya yang kedua.

Saat itu, korban berontak dengan menendang pelaku hingga diketahui ibu korban.

Pelaku tega merudapaksa Rose (bukan nama sebenarnya.red) yang masih berusia 16 tahun dan tak lain adalah anak tirinya.

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan,Kamis (6/5/2021) peristiwa tersebut terjadi kediaman pelaku dan korban.

Berita Rekomendasi

Aksi kakek itui terungkap saat aksi bejat pelaku ketahuan oleh sang istri, dimana saat itu pelaku ingin mengulangi perbuatan bejatnya itu terhadap Rose untuk yang kedua kalinya.

Baca juga: Modus Bikin Konten YouTube, Pria Ini Malah Rudapaksa Wanita 33 Tahun di Rumahnya, Korban Dihipnotis

Pertama kali, aksi pelecehan tersebut dilakukan oleh pelaku di rumahnya dengan alasan, bahwa ia sudah lama tak dikasih "Jatah" atau nafkah batin oleh sang istri.

Seiring berjalannya waktu dan tergiur dengan kemolekan tubuh anak tirinya yang semakin hari makin tumbuh dewasa, sehingga muncul niat pelaku untuk melampiaskan hasrat dan nafsu yang sudah lama terpendam kepada ibu korban, akhirnya dialihkan kepada anak tirinya tersebut.

Pertama kali pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan mengancam pelaku menggunakan pisau.

Jika korban tidak mau menuruti dan melayani nafsunya maka nyawa korban dan ibu korban akan dihabisi oleh pelaku.

Karena ketakutan diancam pelaku, akhirnya korban pun pasrah saat pelaku mengajaknya untuk berhubungan layaknya suami istri.

Tak puas dengan perbuatannya satu kali tersebut, pelaku pun ingin mengulanginya kembali saat korban ikut ke kebun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas