Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nekat Mudik, Pria Ini Sembunyi di Dalam Mobil Boks, Motor Ikut Diangkut, Ujungnya Tetap Ketahuan

Seorang pria berusia 35 tahun nekat mudik dengan mencoba mengelabui petugas penyekatan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Nekat Mudik, Pria Ini Sembunyi di Dalam Mobil Boks, Motor Ikut Diangkut, Ujungnya Tetap Ketahuan
Istimewa/TribunJabar.id
Seorang pemudik ditemukan sembunyi di boks mobil saat terjaring di Pos Penyekatan Gentong, Tasikmalaya, Kamis (6/5/2021). Pria ini nekat mudik meski sudah tahu ada larangan mudik dengan cara sembunyi di dalam mobil boks bersama motor miliknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berusia 35 tahun nekat mudik dengan mencoba mengelabui petugas penyekatan.

Ia bersembunyi di dalam mobil boks, bahkan sepeda motornya juga ikut diangkut.

Namun, aksinya itu gagal setelah petugas menghentikan mobil boks tersebut dan melakukan pemeriksaan.

Pria tersebut dari Bandung dan hendak mudik ke Majenang, Jawa Tengah.

Sialnya, saat memasuki Pos Penyekatan Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, tempat persembunyiannya diketahui petugas.

Alhasil pria itu terpaksa harus putar balik ke Bandung. Tak hanya dirinya tapi mobil boks itu juga gagal meneruskan perjalanan dan kembali ke Bandung.

Baca juga: Dari Bali Hendak ke Mentawai, WNA Rusia & Pacarnya Dicegat di Palembang: Kami Mau Nikah, Bukan Mudik

"Awalnya, fokus kami ke mobil boks karena sudah beberapa kali mobil boks tepergok membawa miras (minuman keras, Red)," kata Gunarto, Kapolsek Kadipaten, Kamis (6/5).

BERITA TERKAIT

Tapi, lanjut Gunarto, saat mobil boks satu ini dibuka, ternyata di dalamnya ada seorang pria serta sebuah sepeda motor.

"Langsung kami suruh turun dan diperiksa. Ternyata betul mau mudik ke Manjenang. Terpaksa disuruh balik lagi, terlebih tidak memiliki dokumen negatif Covid-19," ujar Gunarto.

Ia menambahkan, sejak operasi penyekakatan diberlakukan Kamis pukul 00.00 sudah ribuan kendaraan diputar balik

Puluhan kendaraan dipaksa putar balik

Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, bersama petugas gabungan menggelar operasi penyekatan pelarangan mudik Lebaran 2021 pada Kamis (6/5/2021) dini hari.

Hasilnya, puluhan kendaraan pemudik dipaksa putar arah oleh petugas kepolisian.

Lokasi penyekatan di pos perbatasan Jawa Barat- Jawa Tengah, Cijolang, Kota Banjar.

Hal tersebut dilakukan, menyusul pemberlakuan Operasi Ketupat Lodaya dan dimulainya aturan larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Baca juga: Kisah Rombongan Asal Klaten Batal Lamaran ke Madiun Gara-gara Terjaring Larangan Mudik Lebaran

Puluhan kendaraan yang melintas, baik keluar maupun masuk Kota Banjar dipaksa putar balik oleh petugas.

Petugas menghentikan kendaraan pemudik yang nekat melakukan perjalanan pada malam hari.

Sejumlah kendaraan pribadi maupun umum juga diberhentikan petugas.

Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, mengatakan, pemberlakuan larangan mudik Lebaran mulai efektif pada 6 Mei, hari ini.

"Memang saat ini, seluruh warga yang melaksanakan mudik hari ini sudah harus putar balik, pengecualian dalam keadaan sakit, kedukaan, perjalanan dinas, bekerja."

"Yang dibuktikan dengan keterangan dari atasan, kepala desa atau kelurahan dengan tanda tangan cap basah," ujar Melda melalui rilis, Kamis (6/5/2021).

Melda menegaskan, dengan dimulainya masa penyekatan saat ini, pemudik yang nekat melakukan perjalanan tetap akan diputar arah.

"Meski membawa surat keterangan bebas Covid-19," katanya.

Operasi Ketupat Lodaya difokuskan pada pengamanan warga menjelang Idul Fitri dan penyekatan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi pemudik yang nekat melakukan perjalanan, pihaknya telah mempersiapkan dua posko penyekatan larangan mudik.

Posko itu berlokasi di perbatasan Jabar-Jateng, tepatnya di Cijolang, dan Posko Tanjung Sukur di Jalan Raya Banjar-Pangandaran.

"Tugas pokok dalam pos tersebut adalah penyekatan kendaraan, baik roda empat atau lebih, maupun kendaraan roda dua. Kami akan putar balik pemudik yang nekat mudik," ucap Melda.

Secara teknis, ucapnya, di setiap posko akan ada 95 personel gabungan yang bertugas.

Seluruh posko akan beroperasi selama 24 jam, serta dilakukan secara bergantian atau sistem aplusan.

Berita terkait Mudik Lebaran 2021

(TribunJabar.id/Firman Suryaman/Padna)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nekat Mudik, Pria Ini Sembunyi Dalam Mobil Boks, Motor Juga Ikut Diangkut, Ketahuan Gara-gara Ini dan Puluhan Kendaraan Pemudik Dipaksa Putar Arah pada Penyekatan yang Dipimpin Kapolres Banjar

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas