Layanan Telkom di Jayapura Berangsur Pulih, Kapasitas Bandwidth Ditingkatkan Hingga 2Gbps
Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) masih mengupayakan percepatan pemulihan layanan di wilayah Jayapura.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) masih mengupayakan percepatan pemulihan layanan di wilayah Jayapura.
Diketahui, layanan tersebut mengalami gangguan pasca putusnya sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak – Jayapura di dasar laut, 280 km dari Biak dan 360 km dari Jayapura.
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko menyampaikan, progress pemulihan layanan TelkomGroup di Jayapura yang sempat terganggu sebagai dampak putusnya sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak – Sarmi.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jayapura Minggu 9 Mei 2021 atau 27 Ramadhan 1442 H
“Alhamdulillah kapasitas bandwidthTelkom di Jayapura yang sudah up mencapai 2 Gbps di mana 500 Mbps dukungan dari infrastruktur Palapa Ring Timur dan 1.507 Mbps dari link satelit yang dioperasikan Telkomsat," jelas Herlan dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
"Selain itu, kami juga sudah menyiapkan kapal yang akan berangkat untuk melakukan penyambungan dan perbaikan pada kabel yang terputus," sambungnya.
Baca juga: Telkom Indonesia Siaga Antisipasi Lonjakan Trafik Telekomunikasi Periode Lebaran
Total kapasitas bandwidth Telkom yang pulih di Jayapura saat ini mencapai 2,007 Gbps.
Telkom terus mengupayakan agar kapasitas ini semakin meningkat dengan mengerahkan teknisi dan petugas lapangan, untuk pengaktifan link back up serta mengawal proses pemulihan layanan agar segera terselesaikan.
"Mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses perbaikan berjalan lancar dan masyarakat Jayapura dapat memperoleh layanan seperti sedia kala secepatnya,” ungkap Herlan.
Sementara diduga penyebab putusnya kabel laut fiber optic tersebut dikarenakan faktor alam, namun mengingat lokasi kabel yang terputus berada di kedalaman 4.050 m, Telkom baru dapat melakukan identifikasi lebih lanjut penyebab setelah pengangkatan kabel dari laut.