Cerita Pengemis di Kota Malang Berpenghasilan Rp 18 Juta Sebulan, Andalkan Kekurangan di Tubuhnya
Namun kekurangannya itu yang membuat orang-orang merasa kasihan dan memberi uang padanya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU -- Siapa sangka seorang pengemis di Kota Batu berpenghasilan setara atau bahkan melebihi gaji manajer-manajer perusahaan yang ada di kota itu.
Ya inilah faktanya berdasarkan pengakuan seorang pengemis berinisial T.
Mengandalkan kekurangannya yang tak memiliki tangan yang sempurna untuk belas kasihan.
Namun kekurangannya itu yang membuat orang-orang merasa kasihan dan memberi uang padanya.
T mengaku mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 600 ribu per hari.
Baca juga: Chord Gitar Lagu DIA - Sammy Simorangkir, Kunci dari C: Ku Ingin Dia yang Sempurna
Jika dijumlahkan, dalam sebulan bisa mendapatkan Rp 18 juta!
Orang itu berinisial T, yang sering mangkal di depan Pom Bensin, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Batu.
Jika sedang ramai, ia bisa mendapatkan hingga Rp 1 juta lebih per hari.
Namun jika sedang sepi, ia hanya mendapatkan rata-rata Rp 300 ribu per hari.
Baca juga: Pemanggilan Arthur Irawan Tuai Cibiran, PSSI Pasang Badan, Indra Sjafri: Ini Masih Tahap Seleksi
Saat ditemui di lokasi, T mengaku berasal dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
"Kota Batu adalah lahan basah untuk meminta-minta,” kata T, Minggu (9/5/2021).
T adalah difabel.
Ia menggunakan kakinya untuk beraktivitas seperti makan dan minum.
Ia dibantu oleh seorang rekan yang menjemput dan mengantar dirinya pulang ke rumah kos-kosan di kawasan Kauman, Kota Batu.