Cerita Bagus Rela 2 Tahun Tak Mudik: Pasti Rindu Keluarga, Tapi Saya Harus Dukung Pemerintah
Perayaan idulfitri dua tahun terakhir memiliki cerita tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Utamanya karena harus merayakan di tengah pandemi Covid.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan idulfitri dua tahun terakhir memiliki cerita tersendiri untuk masyarakat Indonesia.
Utamanya karena harus merayakan di tengah pandemi Covid-19.
Dimana ada yang rela tidak mudik selama 2 tahun lantan ingin mendukung kebijakan pemerintah.
Cerita ini datang dari seorang pria bernama Bagus saat ditemui usai mengikuti salat id di Masjid Raya Baiturrahmah, Jalan A. Yani, Denpasar.
Baca juga: Takut Disuruh Putar Balik, Pemudik dari Riau Pulang Kampung Lewat Sungai, Apes Perahunya Terbalik
"Ini tahun kedua saya tidak mudik karena ada larangan."
"Rindu pasti rindu dengan keluarga, tapi saya juga harus mendukung pemerintah menekan laju penyebaran Covid-19," kata Bagus, Kamis (13/5/2021).
Dengan tidak mudik saat pandemi, baginya juga menghindari keluarganya di kampung dari kemungkinan terpapar pandemi Covid-19.
"Saya juga harus mensukseskan program pemerintah untuk hentikan virus yang terkait dengan cluster upacara keagamaan di Indonesia," katanya.
Baca juga: Cerita Warga Bantu Pemudik Cari Jalur Tikus Hindari Petugas
Jemaah lain, Sofyan Hadi juga merasakan hal yang sama.
Ia pun mengatakan, dengan adanya larangan mudik membuat warga muslim banyak yang merayakan idulfitri di Bali.
Hal ini pun menyebabkan jemaah yang datang ke masjid yang ada di Bali khususnya Denpasar membeludak.
"Saat ini kan dilarang mudik, sehingga mereka merayakan idulfitri di rantauan dan membuat masjid di sini ramai," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 2 Tahun Tak Mudik Saat Lebaran, Bagus Rindu Keluarga: Saya Mendukung Kebijakan Pemerintah
(Tribun-Bali.com/Putu Supartika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.