Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saling Toleransi, Gereja di Solo Undur Jadwal Kebaktian agar Umat Muslim Bisa Salat Id Berjamaah

Sebuah wujud toleransi beragama diperlihatkan saat pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 H di sebuah gereja dan masjid di Solo Jawa Tengah.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Saling Toleransi, Gereja di Solo Undur Jadwal Kebaktian agar Umat Muslim Bisa Salat Id Berjamaah
(Tribun Solo/ Fristin Intan Sulistyowati)
Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan, Kecamatan Serengan, Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah wujud toleransi beragama diperlihatkan saat pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 H di sebuah gereja dan masjid di Solo Jawa Tengah, Kamis (13/5/2021).

Diketahui, perayaan Idul Fitri kemarin bersamaan dengan Kenaikan Isa Almasih.

Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan, Solo, pun mengundur waktu pelaksanaan ibadah kebaktian menjadi sore hari.

Hal itu dilakukan agar umat Muslim dapat melaksanakan ibadah salat Id berjamaah di depan gereja.

Baca juga: Semangat Toleransi Warga Kampung Sawah, Ibadah Salat Ied 1442 H dan Misa Ekaristi Kudus Kondusif

Mengingat, Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan ini memang berada satu komplek dengan Masjid Al-Hikmah Solo.

Ternyata, kegiatan berbagi jadwal ini tak hanya dilakukan sekali ini saja, tapi sudah puluhan tahun dilakukan.

Di saat hari besar kedua agama jatuh di hari yang sama, kedua pengurus masjid dan gereja saling berkoordinasi mewujudkan toleransi.

BERITA REKOMENDASI

Hal ini dilakukan agar kedua pemeluk agama bisa sama-sama melaksanakan ibadahnya masing-masing.

Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan, Kecamatan Serengan, Solo
Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan, Kecamatan Serengan, Solo. (Tribun Solo/ Fristin Intan Sulistyowati))

Baca juga: Suasana Pascasalat Ied di Masjid Agung Sunda Kelapa : Koran Berserakan hingga Jamaah Foto-foto

Pengurus Gereja dan Masjid Telah Saling Koordinasi

Pendeta GKJ Joyodiningratan, Nunung Istining Hyang, mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui sejak lama jika perayaan Kenaikan Isa Almasih dan Idul Fitri pada tahun ini jatuh pada hari yang sama.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pengurus masjid untuk menata ulang jadwal ibadah di gereja.

Karena salat Ied dilakukan pada pagi hari, ibadah di gereja pun diundur menjadi sore hari, yakni pada pukul 17.00 WIB.

"Karena kita sudah tahu sejak lama kalau bersamaan waktunya. Salatnya kan pagi, kita menata jadwal ibadah kita pada jam lima sore."

"Satu kali saja, jam lima. Jadi sudah koordinasi sama masjid," kata Nunung, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (14/5/2021).

Pendeta GKJ Joyodiningratan, Nunung Istining Hyang
Pendeta GKJ Joyodiningratan, Nunung Istining Hyang

Baca juga: Puluhan Mobil Jemaah Salat Ied di Masjid Agung At-Tin Diparkir di Jalan Raya Taman Mini

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas