VIRAL Cerita Pasangan Pilih Piringan Hitam sebagai Mas Kawin, Sampai Bikin Petugas KUA Heran
Viral di media sosial, cerita pasangan pilih piringan hitam sebagai mas kawin, sampai bikin petugas KUA heran.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Beredar cerita pasangan menikah pilih piringan hitam (vinyl) sebagai mas kawin atau maharnya, viral di TikTok.
Tepatnya, sang mempelai wanita itu minta piringan hitam musik milik band rock legendaris Pink Floyd.
Cerita itu pertama kali diunggah si mempelai wanita, Puspita Sari Dewi Mukti atau Itta lewat akun TikToknya, @propagandark.
Dalam cerita itu, bahkan terlihat keterangan mahar di buku nikah pasangan itu.
"2 keping piringan hitam," tulisan dalam buku nikah tersebut.
Baca juga: VIRAL Pria Beri Kejutan Beli Kasur Empuk untuk Kedua Orang Tuanya, Sang Ayah Sampai Menangis
Saking uniknya, pilihan mas kawin ini sampai membuat petugas Kantor Urusan Agama (KUA) heran.
"Saat itu petugas di KUA juga sempat heran waktu saya tulis mas kawinnya dua keping piringan hitam," ucapnya dihubungi Tribunnews, Jumat (14/5/2021).
Bahkan, Itta sempat menerima banyak pertanyaan dari keluarga soal permintaan mas kawinnya.
Awalnya, kedua orang tua Itta dan pasangannya kaget dengan keterangan mas kawin pernikahan.
Ia pun berulang ditanya apakah yakin soal mas kawin yang diminta.
Baca juga: Cerita Youtuber Jerome Polin Buka Rekening Bank BUMN Cabang Tokyo, Coba Fitur Transfer THR Digital
"Dikira sama ortu saya akan nulis emas atau uang. "
"Ditanya berulang-ulang kamu yakin dengan mas kawin piringan hitam saja? Saya jawab yakin," kata Itta.
Akhirnya, orang tua Itta pun tetap mengikuti pilihan Itta itu.
Akad nikah Itta dengan pasangannya ternyata sudah digelar 4 tahun yang lalu, di Badung, Bali.
Saat ini keduanya sudah dikaruniai satu anak.
Baca juga: Viral Penemuan Mayat di Palembang Terlihat dari LRT, Tergeletak di Atap Gedung Bekas Kantor Parpol
Menurutnya, masa kini, piringan hitam mulai kembali muncul di dunia musik.
Namun, Itta lebih memilih memajang emas kawinnya itu di tembok rumah.
"Biar lebih rapi dan aman, jadi harapannya bisa awet untuk anak cucu nanti."
"Mungkin nanti baru akan diputar kalau sudah agak tua," jelasnya.
Mencari sampai ke Singapura & Malaysia
Mei tahun 2017, Itta dan pasangan, serta teman-temannya melakukan perjalanan ke Singapura dan Malaysia.
Perjalanan ini dimanfaatkan sang pasangan untuk mencari permintaan mahar Itta.
"Akhirnya vinyl itu dia dapat di Singapore," ucap Itta.
Baca juga: VIRAL Bocah 2 Tahun Hafal Nama-nama Bumbu Dapur, Videonya Ditonton 14 Juta Kali, Begini Kisahnya
Harga dari satu keping piringan hitam album itu, senilai 45-50 Dollar Singapura.
"Karena ada 2 album atau 2 keping piringan hitam sebagai mas kawin."
"Jadi total semuanya sekitar 90-an sampai 100 Dollar Singapore," tambah Itta.
Berawal Suka Lagu Pink Floyd
Ide memilih mahar berupa piringan hitam ini, berawal dari kesukaannya pada karya musik Pink Floyd.
Bahkan, Itta dan pasangan sampai mengoleksi beberapa rilis musik Pink Floyd, dari kaset CD hingga tape.
Namun ketika itu, Itta sendiri belum punya piringan hitam (vinyl) musik band itu.
Baca juga: VIRAL Foto Warga di Luwu Utara Ditandu Sejauh 20 Km hanya untuk Berobat ke Puskesmas, Ini Faktanya
"Secara pribadi saya memang belum punya vinyl band Pink Floyd."
"Karena pada tahun-tahun itu mencari rilisan fisik apalagi pirangan hitam di Indonesia seperti jodoh-jodoh an," ujarnya.
Sehingga menjelang pernikahannya, Itta pun memilih piringan hitam band Pink Floyd.
"Ada pertanyaan dari calon suami waktu itu, 'Kamu mau mas kawin apa pas kita ijab kobul ?'."
"Lalu saya jawab aja, 'Mau vinyl Pink Floyd'," ceritanya.
Lebih spesifik, Itta meminta piringan hitam album Pink Floyd bertajuk 'Dark Side of the Moon' dan 'Wish You Were Here'.
Ingin Mas Kawin Unik
Di sisi lain, Itta juga ingin mahar pernikahannya unik.
"Tidak seperti mas kawin pada umumnya supaya ada cerita dan kenangan. "
"Apalagi lagu-lagu itu juga sering kami denger berdua dan bagi saya ada kenangannya juga," lanjutnya.
Pasangannya pun menyanggupi permintaan Itta itu.
Padahal, pada tahun 2017 itu, piringan hitam Pink Floyd jarang ditemukan di toko musik di Indonesia.
(Tribunnews.com/Shella)