Sikap Briptu Febio saat Dimaki Penumpang Mobil Curi Perhatian, Tak Disangka Begini Reaksi Keluarga
Briptu Febio mengatakan, peristiwa itu bermula saat penumpang tidak menerima diputar balik saat melewati jalan tikus menuju Sukabumi dari arah Bogor
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Anggota Lantas Polsek Cicurug Briptu Febio Marcelino Sibuea dimaki-maki penumpang mobil pelat B di pos penyekatan Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ternyata sosok santun dan pemaaf.
Saat dimarahi oleh penumpang mobil pelat B, ia tidak balik marah dan malah memaafkan.
Briptu Febio mengatakan, peristiwa itu bermula karena penumpang itu tidak menerima diputar balik saat melewati jalan tikus menuju Sukabumi dari arah Bogor.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Polda Metro Perpanjang Operasi Penyekatan hingga 24 Mei 2021
"Saat kita melaksanakan penyekatan di situ ada mobil Honda Mobilio berpelat B itu dia hendak masuk jalan arteri atau jalan tikus, pada saat itu langsung saya periksa, saya periksa identitas diri. Ternyata yang bersangkutan itu beralamat luar Sukabumi atau Cicurug, kalau gak salah itu Bekasi," ujarnya, Senin (17/5/2021).
"Sesuai dengan aturan berlaku atau pemerintah bahwa tidak ada wisatawan asing yang datang ke wilayah Kabupaten Sukabumi.
Saat itu langsung saya arahkan lurus kembali ke arah Bogor, mungkin dia tidak terima, maki-maki saya kemudian keluarlah kata-kata seperti itu," jelasnya.
Saat dimaki-maki dengan dikatai kata-kata kotor.
Ia mengaku menerima dan lapang dada sehingga tidak balik marah kepada penumpang yang diketahui bernama Raminto dan Hesti tersebut.
"Kalau pada saat dimaki-maki saya berusaha berlapang dada sesuai dengan aturan pimpinan saya langsung, baik pak Kapolres, berikut dengan pak Kapolsek saya berikut pak Kanit bahwasanya kita harus selalu lapang dada dalam menghadapi situasional yang ada di jalan," ucapnya.
Apa Tanggapan Keluarga?
Ia mengatakan, keluarganya sempat tidak menerima dirinya diperlakukan kasar oleh penumpang mobil pelat B itu.
Namun, ia berusaha menjelaskan dan menenangkan keluarganya agar tidak terpancing emosi.
"Kalau tanggapan keluarga di awal ada beberapa anggota keluarga saya tidak menerima, cuman di sini saya berusaha menenangkan situasi, saya menjelaskan bahwasanya ini semua adalah tugas, resiko saya sebagai anggota kepolisiaN khususnya yang bertugas di satuan lalu lintas," terangnya.
Menurutnya, keluarganya juga sempat menginginkan kasus ini berlanjut.
Baca juga: Sosok Briptu Febio Marcelino, Polisi yang Dimaki Wanita di Pos Penyekatan Sukabumi, Pelaku Dimaafkan