Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Sarjana Unair, Wildan Erhu Nugraha yang Kalah dari Lulusan Paket C saat Seleksi Perangkat Desa

Seorang sarjana Unair, Wildan Erhu Nugraha, kalah dari lulusan Paket C saat seleksi perangkat desa di Gresik, Jawa Timur.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in SOSOK Sarjana Unair, Wildan Erhu Nugraha yang Kalah dari Lulusan Paket C saat Seleksi Perangkat Desa
SURYA Willy Abraham /Tangkap Layar Facebook
Saat seleksi perangkat Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur pada Sabtu (1/5/2021) (kiri) dan hasil seleksi ujian (kanan). 

Ia memulai kuliahnya di Unair pada 2010.

Wildan kemudian dinyatakan lulus pada 2016, sesuai tahun yang tertera di nomor ijazahnya.

Kelulusan Wildan ditandai dengan diterimanya skripsi miliknya yang berjudul Peran Industri Manufaktur dalam Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gresik 1953-1988.

Baca juga: Perjuangan Kamisih, Pedagang di Gresik yang Tuntut Kiosnya Dikembalikan, Sudah Menang di MA

Baca juga: Ditemukan di Kamar Mandi, Bocah 5 Tahun di Gresik Tewas Terbakar Akibat Bermain Korek Api

Diketahui, Wildan hingga saat ini berprofesi sebagai guru di sebuah SMA swasta di Gresik.

Mengutip situs resmi sekolahnya, nama Wildan telah terdaftar di sekolah tersebut sebagai satu diantara 93 orang guru.

Pada Pemilu 2020 lalu, Wildan Erhu Nugraha lolos seleksi wawancara untuk calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

Kronologi Sarjana Unair Kalah dari Lulusan Paket C

Seleksi perangkat Desa Munggugebang di Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021).
Seleksi perangkat Desa Munggugebang di Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021). (Willy Abraham/Surya)
Berita Rekomendasi

Mengutip Surya.co.id, Wildan Erhu Nugraha mengikuti seleksi ujian untuk merebutkan posisi Kasi Pemerintahan Desa pada 1 Mei 2021.

Saat itu, Wildan bersaing dengan dua peserta lainnya yang merupakan pasutri lulusan Paket C, yakni Suparno dan Sri Danarti.

Suparno diketahui merupakan mantan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Hasil dari ujian tersebut, Wildan mendapat skor 68, sementara Suparno dan Sri Danarti mendapat nilai 99 dan 100.

Tak diketahui, apakah keduanya mendapat skor tinggi karena paham soal pemerintahan desa atau karena hal lain.

Wildan menuturkan, tak banyak pemuda yang berminat untuk mendaftar menjadi Kasi Pemerintahan Desa.

Baca juga: Kebakaran Toko Mainan di Gresik, Diduga Disebabkan Bocah Mainan Korek yang Juga Jadi Korban Tewas

Baca juga: Cewek Kos di Gresik Dikejutkan Adanya Sosok Pria Tak Dikenal dalam Kamar

Menurut mereka, kata Wildan, ada praktik jual beli jabatan dalam seleksi perangkat Desa Munggugebang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas