Ganjar Berencana Cabut Izin Operasional Wisata Kedung Ombo, Jika Pengelola Terbukti Abaikan Prosedur
Ganjar Pranowo berencana akan mencabut izin operasional pengelola wisata air Waduk Kedung Ombo apabila pihak pengelola terbukti melanggar prosedur
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Gigih
![Ganjar Berencana Cabut Izin Operasional Wisata Kedung Ombo, Jika Pengelola Terbukti Abaikan Prosedur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ganjar-parnowo-respon-insiden-kedung-ombo.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berencana akan mencabut izin operasional pihak pengelola wisata air Waduk Kedung Ombo yang berlokasi di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (18/5/2021), rencana pencabutan izin operasional tersebut akan dilakukan, apabila pihak pengelola terbukti melakukan pelanggaran protokol keselamatan dalam melayani pengunjung wisata.
"Jika diketahui terjadi kesalahan prosedur pengelolaan wisata, yaitu mengabaikan faktor keselamatan termasuk pelanggaran protokol kesehatan, maka Pemerintah Kabupaten Boyolali bisa tegas menutup lokasi wisata tersebut," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar telah mendapatkan informasi bahwa perahu wisata yang berujung naas tersebut, kedapatan membawa penumpang yang melebihi kapasitas.
"Kebetulan saya dikirimi videonya, sebelum kapal berangkat dan itu melebihi kapasitas," terang Ganjar.
Baca juga: 3 Saran Pakar Transportasi Agar Kecelakaan Air seperti di Waduk Kedung Ombo Tak Terulang
Baca juga: 9 Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Berhasil Dievakuasi, Tim SAR Gabungan Dibubarkan
Ganjar juga meminta pihak pengelola tempat wisata untuk bertanggung jawab atas insiden terbaliknya kapal wisata, Sabtu (15/05/2021) lalu.
"Pengelola harus tanggung jawab, kalau perlu izin itu direview, kalau perlu dicabut," tegas Ganjar.
Menurut Ganjar, peristiwa naas tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi masyarakat dan juga para kepala daerah di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Ganjar meminta warga dan kepala daerah untuk tidak ragu menutup destinasi wisata, jika ditemukan ketidakberesan pada pengelolaan lokasi wisata di Jawa Tengah.
Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (18/5/2021), tragedi terbaliknya kapal wisata di Kedung Ombo ini menyebabkan 9 wisatawan tewas.
Sementara 11 korban lainnya dikabarkan selamat.
Sebelumnya, kapal wisata yang ditumpangi 20 orang wisatawan ini terbalik diduga karena perahu tersebut kelebihan muatan sehingga mengakibatkan keseimbangannya goyah dan terbalik.
Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Terakhir Ditemukan, Jasad Niken Mengambang di Permukaan Waduk Kedung Ombo
Insiden tersebut bermula saat para wisatawan hendak menuju warung makan apung dari daratan, pukul 12.30 WIB.
Saat perjalanan menuju tujuan penyeberangan, perahu tiba-tiba terbalik.
Sejumlah penumpang dikabarkan berusaha berenang dan berpegangan pada badan perahu sebelum akhirnya perahu lain datang mendekat untuk mengevakuasi.
Menurut informasi terbaru, seluruh korban hilang dari insiden terbaliknya kapal di Waduk Kedung Ombo telah berhasil dievakuasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, yang berada di lokasi.
Terakhir, jasad Niken Safitri (8) berhasil ditemukan pada Senin (17/5/2021) pagi.
Baca juga: 50 Penyelam Dikerahkan Cari Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo yang Belum Ditemukan
"Alhamdulillah sudah (ditemukan)," ungkap Yahya saat dihubungi Tribunnews melalui pesan singkat.
Yahya menyebut, jasad Niken dievakuasi pagi tadi pukul 05.10 WIB, mengambang di permukaan.
"Masih di sekitar lokasi kejadian, kurang lebih 15 meter," ungkapnya.
Dengan ditemukannya seluruh korban, Yahya menyebut tugas Tim SAR Gabungan sudah selesai.
"Ada apel pembubaran Tim SAR Gabungan," ujar Yahya.
Dikutip dari Tribunnew.com, adapun korban meninggal dunia akibat insiden ini antara lain:
Berikut daftar sembilan orang korban yang sudah ditemukan :
1. Jalal dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
2. Desti dari Dukuh Karangmanis, Juwangi, Boyolali
3. Jalil dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
4. Ana dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
5. Zamzam dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
6. Tituk Mulyani dari Dusun Mendalan, Mojoagung, Karangrayung
7. Wilda dari Nglarangan Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan
8. Siti Mukaromah dari Nglarangan, Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan
9. Niken Safitri (8), Grobogan, Jawa Tengah
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Wahyu Gilang Putranto/Dewi Agustina)