Bocah yang Bantu Ambulans saat Macet Ternyata Sering Di-bully, Pegiat Sosial akan Beri Solusi Ini
Bocah viral yang bantu ambulans saat terjebak macet rupanya sering di-bully, pegiat sosial akan bantu beri solusi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Cerita seorang bocah yang viral karena membantu ambulans saat terjebak macet, membuat pegiat sosial bernama Tubagus Zainal Arifin terkesan.
Tubagus yang akrab disapa Uncle Teebob ini pun mendatangi sang bocah di kediamannya di daerah Margasari, Buahbatu, Kota Bandung pada Minggu (16/5/2021) lalu.
Bocah itu tinggal bersama orang tuanya yang setiap hari berjualan tisu dan air mineral di lampu merah Samsat-Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung.
Baca juga: VIRAL Aksi Heroik Bocah Buka Akses Jalan untuk Ambulans di Tengah Kemacetan, Ini Ceritanya
Dalam ceritanya, Teebob mengaku terkesan dengan sosok bocah bernama Adrian ini.
Adrian, disebut Teebob, memiliki empati besar untuk membantu mobil ambulans yang terjebak macet di usianya yang baru menginjak tujuh tahun.
Dalam pertemuan tersebut, Teebob pun bercerita aksi heroik Adrian ternyata dilakukan atas inisiatifnya sendiri.
Kemudian, setelah ditelusuri lebih lanjut, Adrian ternyata berhenti bersekolah.
Hal itu lantaran Adrian sering di-bully oleh teman-temannya karena sosoknya yang hiperaktif.
"Dulu masuk TK, tapi di-bully terus, akhirnya keluar," kata Teebob, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (24/5/2021).
Sejak saat itu, akhirnya orang tua Adrian lebih membatasi pergaulan anaknya untuk melindunginya.
Baca juga: Putus Sekolah, Bocah Viral yang Bantu Ambulans Buka Akses Jalan saat Macet Dapat Asuransi Pendidikan
Setelah menganalisis sosok Adrian, Teebob pun menyayangkan adanya aksi pembullyan yang dilakukan teman-temannya.
Padahal, sosok Adrian yang ceria dan sangat aktif sebenarnya memiliki potensi yang besar.
Namun, karena ketidaktahuan orang tuanya dalam mengarahkan, Adrian yang hiperaktif justru dianggap berbeda.
"Pengakuan dari ibunya, banyak yang bilang (tetangganya) suruh masukin ke SLB. Ibunya juga bilang mau masukin ke TK lagi, karena katanya belum bisa baca."