Fakta Baru Pembunuhan Bidan Oleh Suami di Cianjur, Sempat Datangi Ibu Mertua Bawa Parang
Ibu mertua KJ, Siti Masitoh mengaku perlakuan menantunya tersebut sebelum KJ menikam Imas hingga tewas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -- Fakta baru pembunuhan bidan Imas Mulyani (40 tahun) di Cianjur, Jawa Barat, terungkap.
KJ (50 tahun) suami Imas yang juga pembunuh istrinya, ternyata telah mengancam ibu mertuanya.
Ibu mertua KJ, Siti Masitoh mengaku perlakuan menantunya tersebut sebelum KJ menikam Imas hingga tewas.
Tak hanya sampai di situ, pelaku juga sebelumnya sudah mendatangi rumah dengan membawa sabit.
Namun saat itu aksi pelaku sempat diredakan oleh beberapa kerabat.
"Ancaman pertama itu kepada saya, bukan kepada anak saya. Saya tak menyangka akan berakhir seperti ini," ujar Siti.
Baca juga: 5 Fakta Bidan Tewas Ditusuk Suami, Kronologi Kejadian hingga Ucapan Pelaku ke Anak setelah Membunuh
Siti mengatakan, sejak perilaku kasar menantunya tersebut, keluarga sudah tak simpati lagi kepada KJ.
"Kemarin tak disangka dan keluarga tidak tahu ia datang karena masih subuh dan suasana masih sepi," kata Siti.
jenazah Imas Mulyani telah diautopsi di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (25/5/2021).
Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Jariyah Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Ahli forensik RSUD Sayang Cianjur, Fahmi Arief, mengatakan, sudah menjadi ranah penyidik untuk mengumumkan hasil autopsi yang dilakukan tim dokter.
Baca juga: Produk Inovasi BPPT untuk Penanganan Covid-19 Kini Diperluas Ke Bidang Kesehatan-Pangan
"Secara umum ada luka tusuk di bagian dada," ujar Fahmi.
Diberitakan sebelumnya, KJ (50) menusuk istrinya Imas Mulyani (40) saat sedang memeriksa pasiennya di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Imas diketahui adalah seorang bidan di desa Mekarwangi.