Gara-gara Jam Tangan Senilai Rp 85 Ribu, Kurir di Ciputat Ditodong Senjata Tajam
Pembeli jam tangan online, MDS (43) nekat menodong seorang kurir dengan menggunakan senjata tajam, Rabu (26/5/2021)lantaran mengira telah ditipu kurir
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pembeli jam tangan online, MDS (43) nekat menodong seorang kurir dengan menggunakan senjata tajam, Rabu (26/5/2021).
Penodongan tersebut dilakukan MDS lantaran mengira dirinya telah ditipu oleh seorang kurir pengiriman paket.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (27/5/2021), Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida, mengatakan kejadian ini bermula saat MDS membeli jam tangan yang diordernya dari Facebook seharga Rp 85 ribu secara online.
Setelah menunggu dua hari, datanglah si kurir membawa paket yang dinanti MDS.
Diceritakan Kompol Jun, si kurir mengantarkan paket tersebut di rumah MDS, yakni di di Parung Beunying, Jalan Musyawarah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca juga: Pria yang Ancam Kurir COD Pakai Pedang Samurai Ditangkap Polisi, Terancam 12 Tahun Penjara
Baca juga: Kurir Paket Rugi Rp15 Juta, gara-gara Tak Sadar Tas untuk Angkut Barang Terbakar, Merambat ke Motor
MDS lantas melakukan transaksi dengan sistem pembayaran di tempat alias cash on delivery (COD) kepada kurir sebesar Rp 85 ribu.
Namun, setelah MDS membayar dan membuka paketnya, ternyata kardus paket itu kosong dan tidak ada jam tangan pesanan MDS.
"Barang pesanan terlapor datang yang diantar oleh kurir (korban), dan terlapor membayar uang senilai Rp 85 ribu pada kurir."
"Setelah dibayar, terlapor membuka bungkusan paketan yang dipesannya dan dibuka bungkusannya kosong tidak sesuai dengan pesanan," ujar Jun.
MDS lantas menunjukan kotak pesanan yang kosong kepada si kurir.
"Ini kertas kosong," gertak MDS.
Baca juga: Kurir Sabu Indro Ditangkap Satres Narkoba Polres Kendal, Sabu 13 Gram Disita
Si kurir menanggapi, jika MDS ragu pada paket yang dipesannya, si kurir meminta MDS untuk tidak membayar paket tersebut.
"Tadi kan saya sudah bilang, kalau Bapak ragu, mending Bapak enggak usah bayar atau bapak tanya siapa dulu," terang si kurir.
Belum selesai si kurir menjelaskan, MDS kembali memotong pembicaraan sambil meminta uangnya kembali.