Lapangan Basket di Yogya Merangkap Tempat Mantenan
Lapangan basket di Yogyakarta merangkap dengan lapangan voli, badminton, tempat pameran, bahkan hajatan mantenan.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Bidang Organisasi Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) DIY, Andi Hirawan ikut buka suara soal kurang memadainya lapangan basket di Yogya.
Ia menyebut kebanyakan lapangan basket di Yogyakarta tidak secara khusus dibangun untuk olahraga basket, seperti selalu merangkap dengan bola voli, futsal, atau badminton.
"Hampir semua lapangan basketnya di Yogyakarta itu jadinya multifungsi. Lebih ekstrem lagi lapangannya sering dibuat pameran atau mantenan," kata Andi.
Diketahui, GOR Klebengan milik Pemerintah Kabupaten Sleman, memiliki harga sewa Rp60.000 per jam tanpa lampu dan Rp75.000 per jam menggunakan fasilitas lampu.
GOR ini biasa dipakai untuk olahraga badminton, basket, dan beberapa event pameran atau resepsi pernikahan. Berbeda dengan Lapangan DBL yang didesain khusus untuk olahraga basket saja. Namun dengan harga sewa yang jauh berbeda dari GOR Klebengan.
Dengan sekelumit masalah di atas, membuat lapangan khusus untuk basket menjadi solusi. Namun dalam waktu dekat ini, Andi mengatakan belum ada rencana dari Perbasi DIY untuk membangun lapangan tersebut.
Rencana itu kemudian dipaparkan Andi akan digarap oleh kepengurusan Perbasi DIY yang baru dengan ketua umum yang baru, KPH Purbodiningrat.
"Memang alangkah baiknya kita punya lapangan khusus yang dibuatkan dari Pemprov. Harapannya memang nanti dengan kepengurusan baru Perbasi DIY, pembuatan lapangan itu bisa terwujud," katanya.
Jika melihat lebih jauh, selama dua putaran Pekan Olahraga Nasional (PON) kini dan sebelumnya tahun 2016, kontingen basket DIY belum pernah lolos ke ajang empat tahunan tersebut.
Maka, Andi mengemukakan, target dari Perbasi DIY ingin kembali meloloskan kontingen basketnya dengan cara melakukan pembinaan, kompetisi, dan tentu salah satunya membangun fasilitas untuk berlatih atlet.
"Hanya saja untuk proses pembinaan atlet ini, kita sementara pakai GOR yang ada dulu, saya kira itu masih bisa, karena jika dibandingkan dengan kebutuhan untuk kompetisi IBL memang jelas berbeda, mereka sudah profesional," katanya. (tsf)
Baca juga: Atlet Basket di Yogya Sulit Mencari Lapangan Berkualitas