Gara-gara Pompa Air, Pria di Pangkep Bacok Kakek 60 Tahun hingga Tewas, Pelaku Ngaku Tak Menyesal
Kasus penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Diketahui yang menjadi korbannya adalah kakek berusia 60 tahun
Editor: Endra Kurniawan
Mereka berdua bahkan sempat terlibat adu mulut, belum sempat selesai Yama malah meninggalkannya.
Kemudian pagi tadi, saat ia melihat Yama sedang berada di area persawahan, ia pun merasa kesal.
Ia merasa kesal saat melibat korban ternyata belum memompa air untuk sawahnya, namun malah mematikan mesin airnya.
Baca juga: Siswi SMP di Sumenep Tewas pada Hari Pernikahannya, Mulut Berbusa & Tubuh Membiru, Diduga Bunuh Diri
Dengan berbekal parang yang sering ia bawa untuk memotong rumput, A pun langsung menebas Yama.
"Pas datang saya liat dia belum memompa air, langsung saya tebas sininya (sambil menunjukkan pundak kirinya)," jelasnya.
Pria berbaju orange tersebut mengatakan bahwa Yama sempat melawan dengan menggunakan cangkul.
"Dia balas saya, pake cangkul, cangkulnya mengenai kepala saya," tambahnya.
Karena tidak terima, ia akhirnya langsung menyerang Yama dengan menebasnya berkali kali.
Pelaku juga mengaku tak menyesali perbuatannya, karena sudah berkali-kali dizalimi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Pangkep, Sakit Hati dan Tak Menyesali Perbuatannya
(Tribun-Timur.com/Nurul Hidayah)
Berita lainnya seputar Kabupaten Pangkep.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.