KM Karya Indah Terbakar di Perairan Maluku Utara, 181 Penumpang Berhasil Dievakuasi
Kapal Motor (KM) Karya Indah rute Ternate - Sanana yang mengangkut sebanyak 181 penumpang terbakar.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kapal Motor (KM) Karya Indah yang mengangkut sebanyak 181 penumpang terbakar.
KM Karya Indah rute Ternate - Sanana terbakar di perairan Maluku Utara, Sabtu (29/5/2021) pagi.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah, memastikan jumlah penumpang KM Karya Indah sebanyak 181 orang.
"Penumpang kapal KM Karya Indah berjumlah 181 orang," ujarnya saat berbicara di Breaking News Kompas TV, Sabtu.
Sementara itu, Anak Buah Kapal (ABK) KM Karya Indah sebanyak 14 orang.
Arafah menyampaikan, tim SAR gabungan sudah melakukan pendataan pada semua penumpang.
"Pukul 11.00 WIT, kami mendapat informasi bahwa tim SAR gabungan telah melakukan pendataan dari semua korban," ungkapnya.
Baca juga: Terpidana Kasus Pengadaan Kapal Fiber di Kabupaten Morowali Ditangkap saat Sembunyi di Samarinda
Berdasarkan pendataan, semua penumpang berhasil dievakuasi.
Penumpang dievakuasi menuju Desa Waisum dan pelabuhan Sanana.
"Sudah dilakukan penyisiran dan evakuasi. Penumpang dievakuasi menuju ke Desa Waisum dan menuju pelabuhan Sanana."
"Seluruhnya berhasil dievakuasi ke Desa Waisum dan pelabuhan Sanana," kata dia.
Baca juga: Kapal Kargo Jepang Terbalik Setelah Tabrakan dengan Kapal Asing, 9 Orang Selamat, 3 Lainnya Hilang
Arafah mengatakan, tak ada korban yang mengalami luka.
Tim SAR masih akan melakukan pengecekan terkait korban kebakaran KM Karya Indah.
"Kondisi penumpang dalam kondisi sehat, dan dirujuk ke puskesmas terdekat," imbuhnya.
Saat ini, masih terus dilakukan pendataan penumpang yang berhasil dievakuasi.
"Tim SAR gabungan melakukan pengecekan kembali kepada jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan untuk pendataan kembali," katanya.
Adapun titik lokasi KM Karya Indah terbakar yakni di Pulau Lifamatola.
"Lokasi kapal berada di perairan Pulau Lifamatola."
"Kondisi kapal terbakar sebagian, saat ini dalam proses penarikan ke pulau terdekat," kata Arafah.
Baca juga: Perizinan Perikanan Tangkap Dipermudah, Kapal-kapal Nelayan Mulai Kembali Melaut
(Tribunnews.com/Nuryanti)