Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMP Tewas Usai Akad Nikah, Keluarga Buka Suara, Meninggal karena Sakit, Bukan Bunuh Diri

Pihak keluarga siswi SMP di Kabupaten Sumenep, Madura yang tewas usai akad nikah memberikan penjelasannya.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Siswi SMP Tewas Usai Akad Nikah, Keluarga Buka Suara, Meninggal karena Sakit, Bukan Bunuh Diri
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi siswi SMP di Kabupaten Sumenep tewas usai akad nikah. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga siswi SMP di Kabupaten Sumenep, Madura yang tewas usai akad nikah akhirnya angkat bicara.

Keluarga NA menegaskan, siswa kelas 9 itu meninggal bukan karena bunuh diri.

Melainkan karena sakit yang diderita olehnya.

Jadi dapat dipastikan, kabar yang menyebut NA tewas karena bunuh diri adalah hoaks.

Penyebar informasi bohong itu diduga berinisial HN, seorang guru swasta yang juga masih tetangga AN.

Arli (32) kakak ipar AN mengaku kesal atas perbuatan HN yang diduga telah menyebarkan informasi palsu.

AN dikabarkan meninggal karena bunuh diri dengan meminum racun.

Baca juga: Siswi SMP Bunuh Diri Beberapa Jam Setelah Nikah Siri dengan Pemuda Desa

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, AN dikabarkan menolak nikah dan masih berada di bawah umur.

"Kami menerima fitnah yang sangat kejam. Kami sudah kehilangan anggota keluarga kemudian difitnah dengan drama racun dan pernikahan di bawah umur," kata Arli via telepon, Sabtu (29/5/2021).

Pihak keluarga, imbuh Arli, meminta agar fitnah yang disebarkan oleh HN bisa diklarifikasi di balai desa dengan disaksikan oleh aparat desa dan aparat kepolisian.

Tujuannya agar tudingan keluarga AN bisa diketahui oleh masyarakat yang sudah telanjur percaya dengan informasi yang disebarkan oleh HN.

"Kami tidak menuntut dia minta maaf kepada keluarga kami. Tapi kami minta HN ini memberikan klarifikasi kepada masyarakat di kantor desa," terang Arli.


Namun, permintaan Arli ternyata tidak direspons. Bahkan HN tidak pernah menjawab panggilan telepon keluarga AN dan mematikan telepon genggamnya.

"Kami ingin persoalan ini klir. Soal hukum, biar polisi yang menanganinya," tegasnya.

Baca juga: Siswi SMP di Banyumas Meninggal Dunia Diduga Akibat Kecanduan Game Online, Ini Kata Pihak RSUD

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas