Kisah Tragis Portan, Wanita Buruh Tani yang Tewas Digantung Teman Sendiri
Menurut keterangan Kepala Desa Tanjung Tinggir Marganda Damanik, selama ini Portan Tumanggor hidup sebatang kara.
Editor: Hendra Gunawan
Selama ini, Portan Tumanggor menyimpan beberapa perhiasan.
Semua perhiasannya itu kerap dibawa ke ladang, karena Portan Tumanggor tinggal di ladang milik warga.
"Memang biasa dia bawa semua barang-barang berharganya ke ladang," kata Marganda.
Disinggung lebih lanjut mengenai sosok dua pelaku yang membunuh Portan Tumanggor, Marganda menyebut kedua pelaku juga bekerja sebagai petani.
Mereka tergiur dengan harta milik Portan.
Hubungan keduanya dengan Portan Tumanggor hanya sebatas teman satu kampung.
"Mereka tidak terlalu dekat," katanya.
Baca juga: Pembunuh Wanita di Kamar Hotel Kawasan Menteng Jakarta Pusat Ditangkap Tanpa Perlawanan di Rumahnya
Diketahui, Portan Tumanggor tewas di ladang kopi milik Ismail Turnip di Nagori Tano Tingkir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Portan dihabisi dan lehernya diikat ke pohon kopi seakan-akan melakukan aksi bunuh diri.
Kedua pelaku kemudian diamankan Sabtu (29/5/2021) malam di sebuah hotel di Kota Medan.
Penangkapan dilakulan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Simalungun dibantu oleh Tim Opsnal Unit 2 Buncil Subdit III Krimum Polda Sumut.
Kanit Jahtanras Ipda Antonyus Hutahaean mengatakan, dari kedua pelaku ditemukan barang bukti dua unit handphone (HP) yang mereka beli dari uang milik korban.
Keduanya mengambil uang yang ada dari dalam tas korban.
Tak hanya itu, dua cincin milik korban dan uang tunai sekitar Rp 2.500.000 juga diambil.