Kisah Tragis Portan, Wanita Buruh Tani yang Tewas Digantung Teman Sendiri
Menurut keterangan Kepala Desa Tanjung Tinggir Marganda Damanik, selama ini Portan Tumanggor hidup sebatang kara.
Editor: Hendra Gunawan
Anto mengatakan, motif pembunuhan lantaran pelaku tidak dikasih pinjam uang.
Saat itu Portan Tumanggor memang tinggal di ladang usai rumahnya ambruk beberapa waktu lalu.
"Jadi korban ini tinggal di ladang karena rumahnya ambruk. Dia terkenal rajin kerja. Sementara pelaku datang untuk pinjam duit. Mungkin sakit hati karena enggak dikasih, ya terjadilah pembunuhan," ujar Anto.
Polres Simalungun dibantu Tim Opsnal Unit II Buncil Subdit III Krimum Polda Sumut membekuk kedua tersangka pembunuh Portan Tumanggor di Hotel Hawai, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Dari keterangan polisi, kedua tersangka adalah Anaria Sipayung (40) dan Halima Telambanua (45).
Keduanya merupakan warga Huta Tinggir Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
"Motifnya diduga karena sakit hati tidak dipinjami duit," kata Kanit Jahtanras Sat Reskrim Polres Simalungun Ipda Antonyus Hutahaean, Minggu (30/5/2021).
Dia mengatakan, usai menghabisi korban, kedua pelaku sempat mengambil tas milik korban yang berisi dua cincin serta uang tunai berkisar Rp 2.500.000.
"Yang diambil dari dalam tas korban sekira Rp 8 juta," kata Antoyus.
Dia mengatakan, setelah berhasil menguasai harta benda korban, kedua pelaku membeli dua unit handphone.
Mereka kemudian melarikan diri ke Kota Medan.
"Dari hasil penyelidikan sementara, jadi korban ini kan tinggal di ladang karena rumahnya ambruk. Dia ini rajin bekerja," kata Antonyus.
Saat kejadian, sambung Antonyus, kedua pelaku ini datang untuk meminjam uang.
Namun, diduga korban tidak memberikannya, sehingga korban dibunuh.