Avanza Jatuh ke Danau Toba, Dipicu Ramp Door Kapal Patah dan Evakuasi Berlangsung Dramatis
Polisi masih mendalami kenapa ramp door itu patah, apakah karena tidak pernah diperiksa, atau karena alasan lain
Penulis: Eko Sutriyanto
Pembuatan Kapal Berbiaya Rp 32 Miliar
KMP Ihan Batak belum lama diresmikan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Peresmiannya dilakukan pada Sabtu, 2 Maret 2019 silam di pelabuhan fery Ajibata.
Tapi sayangnya, baru saja diresmikan, KMP Ihan Batak justru menelan korban.
Menurut informasi, ada seorang penumpang yang meninggal dunia akibat jebolnya ramp door (pintu) Ihan Batak.
Penumpang tersebut dikabarkan sempat terjepit di mobil Avanza hitam BK 1421 QP.
Diketahui, bahwa KMP Ihan Batak ini menelan biaya Rp 32 miliar.
KMP Ihan Batak yang baru diresmikan itu sudah beroperasi sejak Desember 2018 dengan melayani rute Ajibata-Ambarita.
KMP Ihan Batak mampu mengangkut 280 penumpang kendaraan campuran 32 unit, dan ABK 10 orang.
Sedangkan penggeraknya, mesin induk 2×800 hp dan kapal mempunyai volume 300 GT.
KMP Ihan Batak dikerjakan di Pare-parean Tobasa, selama 15 bulan yang dimulai dari Agustus 2017 hingga November 2018.
Dengan adanya kapal penyeberangan KMP Ihan Batak ini, awalnya diharapkan dapat memperlancar konektivitas antara pulau Sumatera Utara dengan pulau Samosir.
Kemudian meningkatkan pelayanan transportasi yang berkeselamatan internasional.
Dengan demikian serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba, mengingat Danau Toba diarahkan untuk destinasi pariwisata yang bertaraf internasional. (TribunMedan/Liston Damanik/Array A/Muhammad Fadli Taradifa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.