Sempat Dikira Hilang, Nabhan Zulfadli Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai 9 Km Jauhnya
Korban ditemukan telah meninggal dunia di tepi Sungai Metro Dusun Jatisari, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Bermain hujan-hujanan di selokan bersama kedua temannya, Nabhan Zulfadli Irsa (7), warga Jalan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang hanyut pada Senin (31/5/2021) sore.
Korban ditemukan telah meninggal dunia di tepi Sungai Metro Dusun Jatisari, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (1/6/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Lokasi temuan berjarak sekitar sembilan kilometer dari tempat kejadian musibah (TKM).
Kakek korban, Slamet (55) mengungkapkan awal mula kejadian yang merenggut nyawa cucunya tersebut.
"Saat itu, Senin (31/5/2021) sekitar pukul 16.00 WIB, saya mengantarkan pulang adik korban ke rumah orang tuanya di Bandulan.
Karena kalau bekerja, orang tuanya itu menitipkan korban beserta adiknya ke saya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (1/6/2021).
Setelah sampai di rumah orang tua korban, mendadak turun hujan lebat.
Baca juga: Pasha Ungu Masuk Bursa Pilkada DKI 2022? Sempat Bela Anies dan Kritik Giring Soal Banjir Jakarta
Slamet kemudian memutuskan, untuk berteduh sebentar di rumah orang tua korban.
"Hujan reda sekitar pukul 17.00 WIB, saya pun kembali pulang ke rumah.
Saat itu saya baru tahu, ternyata cucu saya itu pamitan keluar ke pakdenya untuk bermain hujan-hujanan bersama kedua temannya," jelasnya.
Setelah ditunggu hingga pukul 17.30 WIB, korban yang masih bersekolah di SD Negeri Bandulan IV itu tidak kunjung pulang ke rumah kakeknya.
Padahal, dua teman bermain korban telah pulang ke rumah.
"Saya pun langsung tanya ke dua temannya itu. Katanya, korban berpisah dengan mereka saat bermain hujan-hujanan di selokan," ungkapnya.
Baca juga: Begal Motor di Tebet Tabrak Pot Bunga Lalu Tercebur ke Selokan, Tewas Diamuk Massa
Akhirnya Slamet bersama warga sekitar, langsung melakukan pencarian. Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
"Baru pada pagi hari ini, saya mendapatkan kabar kalau cucu saya itu telah ditemukan meninggal di tepi Sungai Metro, di wilayah Pakisaji, Malang," tuturnya sambil menahan air matanya menetes.
Jenazah korban telah dibawa pulang pihak keluarga dari Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar Malang sekitar pukul 10.42 WIB untuk dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sambil Menahan Tangis, Kakek di Malang Ceritakan Kronologi Cucunya Hanyut Saat Main Hujan-hujanan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.