FAKTA Kasus Mutilasi di Banjarmasin: Motif Pelaku hingga Suami Korban Ungkap Keanehan sang Istri
Mayat wanita tanpa kepala ditemukan di sebuah kosong di Banjarmasin pada Rabu (2/6/2021) pagi. Pelaku mutilasi ditangkap tak lama setelahnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Tetapi, ia tak mengira teriakan tersebut berasal dari rumah kosong di sebelah tempat tinggalnya.
Baca juga: Gaji Ayahnya Tak Dibayar Pemerintah, Pria Ini Bunuh Diri, Minta Pesan Terakhir Diupload
Baca juga: KRONOLOGI Bos Plastik Tewas Dibunuh Tetangganya, Pelaku Masuk Rumah Lewat Atap, Motif Terungkap
"Sempat terdengar ada yang minta tolong, itu sekitar jam 2 pagi," kata Indra.
2. Pelaku diamankan tak lama setelah mayat korban ditemukan
Tak lama setelah mayat korban mutilasi ditemukan, polisi berhasil mengamankan pelaku.
Hal ini disampaikan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah.
"Inshaallah sudah tertangkap," ujarnya, Rabu (2/6/2021) siang, dilansir Banjarmasin Post.
Pelaku berinisial HP (40) ditangkap di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, saat dalam pelariannya.
Mengutip Banjarmasin Post, Kanit 2/Opsnal Subdit 3/Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKP Gita Suhandi Achmadi, menerangkan sepeda motor korban yang dibawa lari pelaku menjadi petunjuk besar dalam mengungkap kasus mutilasi ini.
Pasalnya, polisi menemukan pelat nomor sepeda motor milik korban yang sengaja dilepas pelaku.
3. Motif pelaku
Kanit 2/Opsnal Subdit 3/Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKP Gita Suhandi Achmadi, mengungkapkan pelaku nekat membunuh dan memutilasi korban karena urusan kencan transaksional.
Baca juga: Pembunuhan Bos Toko Plastik di Bandung Terungkap, Pelaku Tetangga yang Terlilit Utang Rp 460 Juta
Baca juga: Bocah 15 Tahun Otaki Pembunuhan Guru SD di Toba, Berikut Perannya Saat Habisi Martha
Informasi ini, kata Gita, didapat dari pengakuan pelaku.
"Iya pengakuan awal dari pelaku begitu. Cuma untuk lebih jelas akan disampaikan pada pers rilis di Polresta Banjarmasin," ungkap Gita saat dihubungi Banjarmasin Post, Rabu (2/6/2021) sore.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku nekat membunuh korban karena emosi korban meminta biaya kencan lebih besar dari tarif yang telah disepakati sebelumnya, yakni sebesar Rp 300 ribu.