Sosok Bupati Alor Amon Djobo, Viral Marahi Staf Mensos, Sempat Siap Mundur jika Warganya Kena Covid
Berikut Profil Bupati Alor Aman Djobo yang marah pada Menteri Sosial Tri Rismaharini, pernah ancam tembak mati kolonel TNI AD
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aman Djobo baru-baru ini menjadi sorotan publik terkait video viralnya yang marah pada Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Diketahui, kemarahan Aman Djobo ini terkait dengan pendistribusian bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.
Amon Djobo marah karena bantuan sosial yang seharusnya diurus oleh daerah, malah diurus oleh DPRD Alor.
Alhasil, videonya yang memarahi staf Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga mengusir mereka untuk segera meninggalkan Kabupaten Alor pun, viral di media sosial.
Baca juga: PROFIL Amon Djobo, Bupati Alor yang Marahi dan Usir 2 Staf Risma, Pernah Ancam Kolonel TNI AD
Baca juga: Viral Bupati Alor Memarahi 2 Staf Risma, Berawal dari Santunan Kemensos untuk Korban Siklon Seroja
Rupanya, kemarahan dari Aman Djobo yang menjadi sorotan publik ini bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, Aman Djobo pernah memarahi dan mengusir Kasie Log Korem 161 Kupang, Kolonel (Cpl) Imanuel Yoram Dionisius Adoe pada November 2020 lalu.
Bahkan, kala itu, Aman Djobo sampai mengancam untuk menembak mati sang Kolonel.
Lantas siapakah sosok Aman Djobo dan bagaimana sepak terjangnya selama ini?
Berikut Tribunnews.com rangkum sosok Bupati Alor Amon Djobo yang dikutip dari berbagai sumber:
Dikutip dari Surya.co.id, Amon Djobo resmi dilantik menjadi Bupati Alor periode 2019-2024 pada 17 Maret 2019 lalu.
Amon merupakan lulusan Universitas Nusa Cendana, Kupang jurusan Ilmu Administrasi Niaga pada 1986 lalu.
Ia didukung oleh tujuh partai saat kembali mencalonkan diri menjadi Bupati Alor.
Di antaranya dari Partai Nasdem, PKS, PDIP, PPP, PAN, Demokrat hingga Gerindra.
Pria yang lahir di Kalabahi, 22 Februari 1960 lalu ini merupakan bupati pertahana yang kembali dipercaya masyarakat Alor untuk memimpin lima tahun lagi.