Warga Asahan Mendadak Viral di TikTok, Tak Malu Meski Idap Sindrom Langka: Kami Bersyukur
Satu keluarga di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara mendadak viral di TikTok. Mereka tak malu meski terlahir dengan kelainan bentuk wajah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Ya kagetlah. Padahal malam minggu itu kami cuma iseng-iseng aja upload di tiktok itu," ujar Surya, Selasa(1/6/2021).
Anak ketiga dari enam bersaudara ini bahkan mengaku kaget dan tidak bisa tidur dikarenakan videonya tersebut menjadi viral dan pengikutnya meningkat hingga 500 orang dalam semenit.
"Karena dalam semenit pengikut saya naik hingga 500 orang, jadi saya syok dan tidak bisa tidur hingga pagi memandangi tiktok itu," ujar Surya.
Baca juga: Sosok Bupati Alor Amon Djobo, Viral Marahi Staf Mensos, Sempat Siap Mundur jika Warganya Kena Covid
Pria yang bekerja sehari-hari menjadi kuli bangunan ini mengatakan, berniat ingin membuat konten youtube ataupun tiktok bersama dengan keluarganya, bahkan seperti daily vlog untuk memberitahukan keseharian mereka.
Ia juga mengaku, ada beberapa orang yang Ingin mengambil keuntungan dari viralnya video-video mereka untuk mengajak masuk kedalam akun youtubenya.
"Memang ga banyak yang meminta, tapi adalah yang mau," ujarnya.
Ujar Sri Wahyuni Br Manurung, selaku adik dari surya mengatakan ia ingin membangun chanel youtubenya sendiri.
"Kamikan maunya ya buat chanel kami sendiri, keluarga kami bagaimana. Kami kompak dalam keluarga menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," ujar Sri.
Katanya, meskipun kini mereka telah viral dan terkenal, tak sedikit netizen Yang membulli keterbatasan mereka.
"Kalau netizen kami ya ambil positifnya aja, kalau diikuti semua ya sakit. Tapi kita jadikan sebagai penguat aja," katanya.
Katanya, chanel youtube ini didukung oleh rekan-rekannya. Karena dengan viralnya mereka bisa membawa nama Kota Kisaran meroket hingga ke seluruh indonesia.
Baca juga: Terekam CCTV, Pria Tanpa Busana Curi Sepeda Milik Pak RT, Videonya Viral di Medsos
Lanjutnya, saat ini ia ingin menguatkan dirinya dan saudara-saudara.
"Kami masih bersyukur karena yang jelek itu hanya wajah kami, kalau diluar sana yang kaki dan tangannya puntung aja bisa maju, kami yang lengkap masa tidak bisa bersyukur," ujarnya.
Untuk kesehariannya, Sri Wahyuni Br Manurung bekerja sebagai pengrajin molen kacang yang dijajakan kewarung-warung dan juga dijual secara online.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.