Cegah Pedagang Patok Harga Tak Wajar, Gibran Minta Semua Warung di Solo Punya Buku Menu yang Lengkap
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meminta semua warung makan di Solo mempunyai buku menu dan daftar harga yang lengkap.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tindak Tegas Jika Pedagang Solo Pasang Harga Tak Wajar
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, turut menanggapi viralnya pedagang di Puncak dan Malioboro yang memasang harga tak wajar kepada pembeli.
Gibran menyatakan, dalam kurun waktu tiga bulan ini, khususnya pada bidang kuliner di Solo, dirinya masih belum mendapat keluhan dari masyarakat terkait adanya harga-harga kuliner di Solo yang dirasa tidak wajar.
"Saat ini untuk kuliner, dalam tiga bulan ini saya belum menerima keluhan-keluhan warga yang tidak wajar. Untuk yang kuliner ya," kata Gibran dalam Program Overview di kanal YouTube Tribunnews.com, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Soal Harga Pecel Lele Tak Wajar di Malioboro, Oknum Pedagang Dikenai Sanksi hingga Lokasi Sebenarnya
Ia pun berharap, kejadian di Malioboro dan Puncak tidak terjadi di Kota Solo.
Namun, jika nantinya ditemukan pedagang nakal yang memasang tarif tak wajar, Gibran akan menindaknya dengan tegas.
Pasalnya, pemasangan tarif yang tak wajar ini bisa merugikan konsumen dan membawa citra buruk bagi Kota Solo.
"Ya Insya Allah kejadian yang terjadi di Malioboro tidak terjadi di Kota Solo. Tapi kalau ada keluhan-keluhan kami siap menindak tegas."
"Itu kan merugikan konsumen dan juga membawa citra buruk untuk Kota Solo, ya memang harus ditindak tegas," ungkapnya.
Baca juga: Kabar Terbaru Video Viral Pecel Lele Malioboro, Pelakunya Ternyata Pedagang Baru dan Dijatuhi Sanksi
Kejadian Pedagang Pasang Tarif Tak Wajar di Puncak dan Malioboro
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, terdapat kasus viral di media sosial yang mengungkapkan adanya pedagang memasang harga tak wajar kepada pembeli.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Pengunggah video pun menceritakan pengalamannya saat membeli mi instan di satu kedai di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, dengan harga yang tak wajar.
Alhasil, tarif makanan dan kedai tersebut viral di media sosial.