Fakta-fakta Mutilasi Wanita di Banjarmasin, Dibunuh Setelah Minta Uang Lebih Usai Berhubungan Intim
Pembunuhan sadis terhadap seorang wanita di Kota Banjarmasin telah diungkap aparat gabungan Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin
Editor: Hendra Gunawan
Diungkapkannya, istrinya tersebut pamit keluar rumah sekira pukul 21.00 wita, Selasa (1/6/2021) dengan maksud ingin membeli susu untuk anaknya.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Tanpa Kepala, Tangan dan Kaki, Diduga Korban Mutilasi, Sempat Dikira Boneka
Namun setelah beberapa lama, istrinya tersebut tak kunjung datang, hingga akhirnya ia mengetahui istrinya tewas mengenaskan setelah melihat berita di media sosial.
"Kakak sepupu saya yang mengabarkan, karena melihat pakaian di media sosial mirip milik istri saya," jelasnya.
Yogi juga mengungkapkan, istrinya tersebut terlihat murung dalam beberapa hari terakhir, setelah istrinya mengaku dilukai oleh laki-laki yang tidak dikenal.
"Ada kemarin cerita berkelahi dengan laki-laki, tapi tidak tahu siapa dan gara-gara apa. Gara-gara itu istri saya mengalami luka di bagian kaki," ungkapnya.
3. Teriakan minta tolong
Penemuan mayat wanita dengan kondisi mengenaskan di Jalan Belitung Laut, Gang Keluarga, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin menghebohkan masyarakat sekitar, Rabu (2/6/2021).
Warga setempat, Indra Kurniawan menjadi orang yang pertama menemukan mayat berjenis kelamin perempuan dengan kondisi kepala terputus tersebut.
Indra yang mendatangi lokasi sekitar pukul 06.00 Wita, mengaku awalnya mengira bahwa ada kebakaran karena sempat terlihat ada kobaran api di area rumah kosong yang berada tepat di sebelah rumahnya itu.
Namun betapa terkejutnya dia saat mendatangi lokasi tersebut, justru didapati api yang menyala ternyata membakar bagian tubuh sesosok mayat perempuan.
Sebelumnya, sebelum menemukan sosok mayat tersebut Indra yang rumahnya berada tepat di sebelah rumah kosong tempat kejadian perkara mengaku sempat pula mendengar teriakan minta tolong.
"Sempat terdengar ada yang minta tolong, itu sekitar jam 2 pagi," kata Indra.
Namun Ia tak mengira teriakan minta tolong tersebut berasal dari rumah kosong di sebelah rumahnya.
Ia mengaku baru mendatangani lokasi tersebut beberapa jam setelah mendengar teriakan saat diberitahu warga lainnya bahwa ada terlihat kobaran api.