Kronologi Wanita Dimutilasi Teman Kencan di Banjarmasin, Ini 3 Kata Korban Sebelum Tewas
Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang perempuan berinisial R (33) di Banjarmasin akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
"Korban setuju mengantarkan ke rumah pelaku, asal ditambah uang 500 ribu lagi yang disetujui oleh si pria," kata Rachmat.
Alih-alih membawa ke kediamannya Komplek Pembangunan 1 Jalan Jafri Zamzam, Kelurahan Belitung Selatan, dia justru membawa korban ke sebuah rumah kosong yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut.
Sekitar pukul 02.00 dini hari itulah momen berdarah di Gang keluarga terjadi.
Di mana sang pelaku, HP mengaku hanya menghabiskan waktu kurang lebih 3 menit untuk memenggal kepala R, menggunakan pisau yang sudah biasa ia bawa.
"Kebetulan lagi bawa pisaunya, biasa digunakan untuk mengupas buah ampalam," kata HP saat diwawancarai awak media.
Baca juga: FAKTA Kasus Mutilasi di Banjarmasin: Motif Pelaku hingga Suami Korban Ungkap Keanehan sang Istri
Dirinya mengaku begitu jengkel lantaran terus dimintai uang oleh korban.
Ditanya alasan dirinya menggorok korban adalah lantaran menurut HP, jika sudah putus kepalanya, otomatis korban sudah meninggal.
Sebelum meregang nyawa akibat kehabisan darah, HP juga dengan jelas mengingat 3 kata yang keluar dari mulut R.
"Dia teriak tolong, sakit, sama sayang," ujar H lagi.
"Saya menyesal sudah melakukan perbuatan kotor," imbuh pria pekerja serabutan itu.
Dalam upaya pelariannya, HP juga mengaku akan kabur ke daerah Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kronologis Korban Ditemukan Tak Berbusana
Setelah memenggal kepala R, HP berupaya untuk menghilangkan barang bukti dengan melucuti pakaian korbannya.
Dijelaskan Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal R saat ditemui terpisah, dirinya menyebutkan, usai mengeksekusi korban, pelaku sempat kebingungan.