Cemburu Buta, Suami Tega Aniaya Istri Siri, Rambut Korban Dibotaki hingga Dipaksa Minum Air Kencing
Seorang suami tega menganiaya istri istrinya dengan sadis gara-gara cemburu. Pelaku membotaki rambut korban hingga menyulut tubuh korban dengan rokok.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tega menganiaya istri istrinya dengan sadis.
Pelaku membotaki rambut korban hingga menyulut tubuh korban dengan rokok.
Ironisnya, pelaku juga memaksa korban untuk meminum air kencingnya.
Korbannya adalah R (44), sedangkan pelaku adalah SS (33).
Akibat penganiayaan itu, kini korban mengalami trauma.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi melalui Kasatreskrim AKP Ikang Adi Putra didampingi Kanit Pidum Ipda Deka Saputra menjelaskan, mereka sudah menerima laporan korban yang datang ke Polres Banyuasin dengan ditemani perangkat desa dan warga.
"Penganiayaan yang dialami korban sejak tadi malam hingga subuh, tidak berhenti dilakukan pelaku. Karena penganiayaan itu, korban ini terlihat sangat tertekan dan mengalami stres serta trauma," kata Ikang, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Tak Terima Motor Ditarik karena Nunggak Setoran, Pria Ajak Teman Aniaya dan Sekap Pimpinan Leasing
Lanjut Ikang, penganiayaan yang dialami korban terbilang cukup sadis.
Perlakukan yang diterima korban juga tidak pantas
Dari hasil visum, menurut Ikang di tubuh korban terdapat luka memar, bekas sulutan rokok.
Penyidik yang memeriksa korban juga sedikit berhati-hati, agar korban tidak mengalami trauma yang lebih dalam lagi.
"Kami juga melakukan pendampingan untuk membuat kondisi psikis korban bisa pulih. Untuk laporan korban sudah kami proses dan kami akan langsung tindak lanjuti untuk mengejar pelaku," pungkasnya.
Cemburu Buta
Perlakuan tidak pantas, harus diterima korban R (44). Warga Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Banyuasin ini menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suami sirinya inisial SS (44).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.