Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RS Mengaku Bayinya Meninggal Saat Dilahirkan, Polisi Selidiki Mengapa Anggota Tubuh Bayi Tak Lengkap

Karena takut diketahui oleh keluarga lantaran hamil di luar nikah, Ni Putu RS kemudian membungkus mayat bayinya itu dengan sebuah kresek.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in RS Mengaku Bayinya Meninggal Saat Dilahirkan, Polisi Selidiki Mengapa Anggota Tubuh Bayi Tak Lengkap
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi menunjukkan tersangka Ni Putu RS, pelaku pembuang mayat bayi di Banjar Dinas Munduk Tengah, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu. 

Saat diwawancarai oleh awak media, Ni Putu RS enggan menjawab.

Sebelumnya, warga di Banjar Dinas Munduk Tengah, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki, Kamis 3 Juni 2021 pagi sekitar pukul 06.00 Wita.

Bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang pelajar bernama Kadek Sely Riskiani (16).

Kala itu, Sely tengah berjalan ke luar dari rumahnya, untuk membeli makanan.

Tiba-tiba ia menemukan sebuah tas belanja berwarna hijau, yang tergeletak tepat di gang jalan keluar rumahnya.

Saat didekati, ternyata tas belanja itu berisikan sesosok mayat bayi, dengan kondisi kedua tangan sudah tidak ada.

Selain itu di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan kresek hitam dan kain yang berisi gumpalan darah.

Kondisi bayi perempuan yang ditemukan di pekarangan belakang rumah warga Desa Ngoran, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (4/6/2021).
Kondisi bayi perempuan yang ditemukan di pekarangan belakang rumah warga Desa Ngoran, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (4/6/2021). (samsul hadi/suryamalang.com)
Berita Rekomendasi

Pura-pura Temukan Bayi

Sementara itu di tempat berbeda, AZ (22) membuat skenario dengan berpura-pura menemukan sosok bayi baru lahir, Jumat (4/6/2021).

Padahal bayi perempuan tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan sang kekasih. Dia tak ingin aibnya hamil di luar nikah terbongkar.

Bayi baru lahir tersebut tergeletak dibungkus daun pisang di belakang rumah paman AZ bernama Mujiono.

AZ mengaku mendengar tangisan bayi ketika dirinya sedang mandi di rumahnya.

Sebab, rumah AZ dan Mujiono dekat bersebelahan.

Setelah mendengar tangisan bayi tersebut, AZ langsung melaporkan kepada orang tuanya berinsial H.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas