SOSOK Pendeta Yeremia Zanambani, Diduga Dibunuh Oknum TNI di Papua, Jenazahnya Selesai Diautopsi
Jenazah Pendeta Yeremia Zanambani telah selesai diautopsi, setelah sebelumnya proses tersebut tertunda selama sekitar 6 bulan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
Sebelum meninggal pemuka agama tersebut sempat mengucapkan kata-kata kepada dua orang saksi, termasuk istrinya.
Hal tersebut dikatakn Komisioner Komnas HAM RI Choirul Anam, yang memimpin langsung Tim Pemantauan dan Penyelidikan Kasus Kematian Pendeta Yeremia Zanambani dari Komnas HAM RI dan Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua.
Baca juga: Ciptakan Wayang Papua, Seniman Jogja Ingin Jembatani Budaya Papua Menembus Indonesia
Berdasarkan temuan timnya juga, kata Anam, Yeremia baru wafat lima sampai enam jam setelah itu akibat kehabisan darah yang bersumber dari sejumlah luka termasuk luka tembak di tubuhnya.
"Jam 17.50 atau kurang lebih jam 18.00 istrinya mengetahui kalau suaminya sudah luka. Di dalam (kondisi) luka itulah ada cerita bahwa pelakunya yang menembak adalah saudara Alpius dan anggotanya," kata Anam saat konferensi pers secara virtual pada Senin (2/11/2020).
Hal lain yang menguatkan dugaan lainnya adalah adanya saksi yang melihat Alpius bersama tiga sampai empat anggota TNI berada di sekitar lokasi tewasnya Pendeta Yeremia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/ Gita Irawan) (Kompas TV)