Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhir Pengejaran 'Kapal Hantu', Diburu dari Babel Tenggelam di Perairan Sumsel, Isi Masih Misteri

Kapal yang sempat diburu tim Direktorat Polair Polda Kepualauan Bangka Belitung menggunakan helikopter berhasil ditemukan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Akhir Pengejaran 'Kapal Hantu', Diburu dari Babel Tenggelam di Perairan Sumsel, Isi Masih Misteri
FB BKA Gaming/Bangka Pos
6 Fakta Viralnya Helikopter Kejar Kapal Hantu di Perairan Bangka Belitung Seperti di Film-film - Kapal yang biasa dipakai menyelundup barang terlarang dan ilegal tersebut, terlihat tengah diburu anggota Direktorat Polair Polda Kepualauan Bangka Belitung menggunakan helikopter, 

TRIBUNNEWS.COM -- Pengejaran kapal tanpa nama di Perairan Bangka Belitung sempat viral di media sosial pada Minggu (6/6/2021) kemarin.

Kapal tersebut disebut sebagai kapal hantu.

Kapal itu diduga dipakai untuk penyelundupan dan susah ditangkap karena kecepatannya di atas rata-rata kapal kebanyakan.

Proses pengejaran kapal hantu kemarin viral di media sosial dan berlangsung seperti di film-film laga.

Polisi diketahui sempat melepaskan sejumlah tembakan.

Nakhoda kapa tampak tak menggubris dan terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Kapal hantu pun melarikan diri menerobos hutan bakau.

Baca juga: Terjunkan Kapal DPLL, Telkom Percepat Pemulihan Jaringan Kabel Laut di Biak-Jayapura

Berita Rekomendasi

Kapal yang sempat diburu tim Direktorat Polair Polda Kepualauan Bangka Belitung menggunakan helikopter berhasil ditemukan di kawasan Sumsel.

Menutip Tribun Sumsel, kapal tersebut ditemukan karam di perairan Dusun Tanjung Jati, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu (6/6/2021) pagi.

"Saat petugas melakukan penyisiran akhirnya kapal tersebut berhasil ditemukan. Namun tidak dapat dievakuasi karena kondisi air dangkal," jelas Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasat Polair, AKP Suprawira melalui telepon, Senin (7/6/2021) pagi.

Lanjutnya, saat ditemukan di dalam kapal hanya ada sebuah jeriken berisikan minyak yang kemungkinan stok untuk bahan bakar.

"Sedangkan seluruh penumpang sudah melarikan diri ke dalam hutan," kata dia.

Suprawira menjelaskan jika melihat ukurannya, kapal ini dapat membawa sekitar 6 penumpang dan cukup untuk menampung barang bawaan.

Dijelaskan dia, kapal pertama kali terpantau berangkat dari perairan di Kecamatan Muntok (Kabupaten Bangka Barat) hendak menuju ke Jakarta.

Baca juga: Terjunkan Kapal DPLL, Telkom Percepat Pemulihan Jaringan Kabel Laut di Biak-Jayapura

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas